Mencicipi Manisnya Kurma di Baloga, Kudapan yang Cocok untuk Berbuka Puasa

Kurma
Buah Kurma. Foto: Pinterest

KOTA BATU – Kurma menjadi salah satu buah favorit musiman di Indonesia yang banyak dikonsumsi saat bulan Ramadan. Namun, Anda bisa menemukan pohonnya berbuah sepanjang tahun di Batu Love Garden (Baloga) milik Jawa Timur Park Group.

Kurma telah menjadi makanan pokok di Timur Tengah dan Asia selama ribuan tahun lamanya. Pohon Kurma diyakini berasal dari sekitar Teluk Persia, dan telah dibudidayakan sejak zaman kuno dari Mesopotamia ke prasejarah Mesir pada awal 4000 SM.

Pada zaman selanjutnya, orang Arab menyebarkluaskan kurma di sekitar Selatan dan Barat Daya Asia, bagian Utara Afrika, Spanyol dan Italia.

Kurma diperkenalkan di Mexico dan California, di sekitar Mission San Ignacio, oleh bangsa Spanyol pada tahun 1765.

Kurma sebenarnya adalah sejenis tanaman palma (Arecaceae) dalam genus Phoenix yang buahnya dapat dimakan.

Pohonnya berukuran sedang dengan tinggi sekitar 15-25 meter, tumbuh secara tunggal atau membentuk rumpun pada sejumlah batang dari sebuah sistem akar tunggal.

Daunnya memiliki panjang 3-5 meter dengan duri pada tangkai daun, menyirip dan mempunyai sekitar 150 pucuk daun muda yang memiliki panjang 30 cm dan lebar 2 cm.

Kurma memiliki kandungan tannin yang tinggi, dan secara medis memiliki daya pembersihan dan astringent pada usus yang bermasalah.

Kurma memiliki khasiat untuk menyembuhkan sakit tenggorokan, pilek, penyakit selesema bronkial, meringankan demam dan sejumlah keluhan lainnya dalam bentuk infus, ramuan, sirup atau pasta.

Olahan kurma kering atau lembut yang dibuat dengan tangan mungkin sering terlihat berbintik-bintik. Pasalnya, di beberapa daerah di Timur Tengah olahan kurma tersebut diisi dengan almond, kenari, manisan jeruk dan kulit lemon, tahini, marzipan atau krim keju.

Baca berita ter-update di Google News Blok-a.com dan saluran Whatsapp Blok-a.com

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?