Masyarakat Cangkring Kecewa Perbaikan Jalan Lapen i Desanya Diduga Asal-Asalan

Hasil Pekerjaan Lapis Penetrasi Macadam (Lapen) yang dikeluhkan warga, Jum'at (6/1/2023) (blok-a.com/Yasir)

Jember, blok-a.com – Proyek pengaspalan jalan lapen senilai Rp 150 juta yang dikerjakan Kelompok Masyarakat (Pokmas) Bangkit Cangkring, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember diduga dikerjakan asal-asalan.

Pasalnya, proyek yang baru selesai dikerjakan sudah banyak yang rusak. Apalagi, bagian pinggir/tepi jalan tanpa ada lapisan bawah, sehingga aspal mudah mengelupas, dan mengarah akan kegagalan konstruksi.

Proyek perbaikan jalan Desa Cangkring, Kecamatan Jenggawah yang disoal warga. (blok-a.com/Yasir)

Terlihat pada batu prasasti, yang ditunjukkan melalui foto oleh salah satu mandor proyek. Bantuan dana untuk pengaspalan jalan ini bersumber dari hibah pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk tahun 2022.

Sangat ironis, perkerjaan pembangunan jalan aspal ini minim pengawasan yang dilakukan oleh pihak dinas maupun pendamping saat kegiatan berlangsung, sehingga membuat pihak pelaksana mengabaikan mutu serta kualitas pekerjaan menjadi kurang baik.

Terbukti saat ditinjau di lapangan, pengerjaan pengaspalan jalan jenis Pekerjaan Lapis Penetrasi Macadam (Lapen) ini. Pada bagian agregat kasar berupa lapisan utama diduga tak sesuai Petunjuk Teknis (Juknis)

Setelah dikonfirmasi kepada Ketua Pokmas Bangkit Cangkring,  Ia mengaku tidak tahu-menahu tentang pengerjaan jalan lapen yang terkesan asal-asalan ini. Pasalnya,
Pengerjaan ini ada penanggung jawabnya yang Ia sebut Koordinator lapangan (Korlap).

“Anggaran proyek pembangunan jalan aspal sekitar 150 juta Rupiah. Kami hanya sebagai ketua Pokmas hanya menerima uang saja, untuk pengerjaannya ditanggung oleh Korlap,” ungkap pria berinisial HN, salah satu pengurus Pokmas Bangkit Cangkring, Jum’at (06/01/2023).

Tidak hanya itu, HN juga mengungkapkan, bahwa yang mengatur kegiatan proyek tersebut tak lain yaitu Korlap tersebut.

“Saat material datang dan proyek terlaksana saya belum dapat konfirmasi dari Korlap,” jelasnya.

Sejauh ini menurut HN, pihaknya mengaku belum mendapat komplain terkait pelaksanaan proyek pembangunan aspal jalan lapen yang dihibahkan oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur ini.

“Kami kemarin sempat ikut Naskah Hibah Perjanjian Daerah (NPHD) di kantor PU Provinsi. Saya tidak tahu kalau ada komplain terkait pelaksanaan proyek pembangunan aspal lapen,” tuturnya.

Salah seorang warga berinisial HK menuturkan, proyek tersebut kurang lebih baru 1 Minggu ini dikerjakan. Lebih lanjut, HK mengatakan, bahwa seharusnya ketebalan lapen tersebut 15 cm, tetapi dalam kenyataannya hanya sekitar 5 cm saja, dan pada bagian batu tepi ada yang terpasang dan ada pula yang tidak dipasangi batu tepi.

“Biasanya ketebalannya sekitar 15cm mas, tapi kenyataannya di lapangan lapennya tipis. Saya sebagai warga menginginkan kualitas dan kuantitas jalan yang bagus, karena jalan ini akan kita gunakan seterusnya dan kebetulan jalan ini juga biasa dilewati truk pengangkut pasir. Jadi kalau kualitasnya jelek dan dikerjakan asal-asalan kemungkinan besar jalan ini akan cepat rusak,” ungkapnya.

Hingga berita ini dikirim ke redaksi, korlap pengerjaan proyek pengaspalan jalan lapen Cangkring masih belum bisa dikonfirmasi. (Yas)

Baca berita ter-update di Google News Blok-a.com

Ikuti juga saluran Whatsapp kami

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?