Masatoshi Ito Miliarder Jepang di Balik Suksesnya 7-Eleven Meninggal Dunia

7-eleven ilustrasi. (Shutterstock)
7-eleven ilustrasi. (Shutterstock)

blok-a.comMiliarder Jepang Masatoshi Ito pendiri grup ritel Ito-Yokado Jepang yang menjadi perusahaan induk minimarket 7-Eleven meninggal dunia pada usia 98 tahun.

Kabar meninggalnya Masatoshi Ito diumumkan langsung oleh Seven & I Holdings (SVNDF), operator 7-Eleven dalam pernyataan pada Senin (13/3/2023).

SVNDF menyatakan Masatoshi Ito meninggal pada 10 maret kemarin karena usia. Pihaknya pun meminta maaf karena terlambat menyampaikan kabar duka tersebut.

“Kami ingin mengucapkan terima kasih atas kebaikan dan persahabatan Anda selama hidupnya dan dengan hormat memberi tahu Anda tentang kepergiannya,” kata perusahaan tersebut mengutip CNN.

Ito menjadi salah satu pengusaha ritel paling legendaris di Asia, karena mengubah perusahaan asal Amerika menjadi merek internasional. 

Karena tangan dingin Ito, Seven & I Holdings kini mengoperasikan lebih dari 83 ribu toko di seluruh dunia, termasuk toko 7-Eleven di 19 wilayah dan negara serta jaringan toko convenience Speedway di Amerika Serikat.

Kemampuan bisnis Ito dipengaruhi oleh pertemanannya dengan konsultan manajemen terkenal, Peter Drucker.

Peter yang menggambarkan Ito sebagai ‘salah satu pengusaha dan pembangun bisnis terbaik di dunia’.

Dalam wawancara pada 1988 dengan The Journal of Japanese Trade and Industry, Ito mengatakan soal pengalamannya melakukan perjalanan ke Amerika Serikat pada 1960. Saat itu ia mengaku mengalami semacam kejutan budaya (culture shock).

“Saya sangat sadar akan ukuran masyarakat konsumen Amerika yang sangat besar dan teknik distribusinya yang membuat semuanya mungkin,” kata Ito dalam wawancara tersebut.

“Kemudian saya menyadari bahwa orang-orang dalam budaya yang berbeda masih memiliki keinginan yang sama, dengan asumsi bahwa mereka berada pada tingkat pengembangan yang sama, dan saya berpikir bahwa sistem distribusi Jepang akan menjadi lebih seperti Amerika ketika masyarakat konsumen Jepang semakin besar,” imbuhnya.(lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?