BLOK-A – Arah fesyen perempuan tahun 2021 diprediksi akan berubah. Hal itu disampaikan sendiri oleh Eka Soedono Sutanto. Ia merupakan pemilik dari lini brand lokal jins perempuan Esrocte.
Hal itu tampak dari sejumlah desain produk baru yang sedang diproduksi. Ia memang menspesialisasi pada penyediaan bawahan terutama denim dengan harga terjangkau. Namun, melek tren juga jadi bagian penting pengembangan bisnisnya.
“Tahun ini arah tren denim perempuan mengarah ke tipe Loose (lebar dari paha) dan Cutbray (melebar ke mata kaki). Referensinya datang dari para pesohor yang mulai sering menampilkannya ke media sosial,” katanya saat melakoni siaran langsung Instagram bersama Blok-A Media dan Good News From Malang (GNFM), Rabu (13/1).
Selain dua jenis celana tersebut, Esrocte juga sedang membuka sistem pesan di muka (Pre Order) celana kulot dan kerah tinggi (Hi-Waist). Pilihan ini juga sebagai solusi bagi perempuan untuk menampilkan perut lebih rata dan proporsional.
Kebanyakan konsumennya adalah perempuan yang membutuhkan celana jins yang nyaman dengan kain yang tidak terlalu tebal. Itulah visi produk Esrocte yang kini telah tersedia di pasaran.
“Pria kebanyakan lebih menyukai denim yang cenderung tebal dan kaku untuk menegaskan maskulinitas. Berbeda dengan perempuan yang lebih suka celana dengan kain lebih tipis dan elastis,” lanjutnya.
Pria asli Cianjur itu mengawali bisnis sebagai pembuat sepatu kulit. Akan tetapi, segmentasi yang sangat selektif membuatnya banting setir untuk berbisnis denim perempuan.
Setelah dirasa menemukan posisi tepat, ia baru membuka diri dalam pembuatan pangsa pasar Kaum Adam.
Esrocte juga membuka promo diskon 20 persen bagi para pembeli setianya. Syaratnya adalah dengan mencantumkan kode promo “esrobloka” sebelum check-out di Shopee tanpa ada minimal pembelian. Kesempatan ini terbatas hanya sampai 19 Januari 2021.