Lelang Proyek TPJ Bakungtemenggungan Sidoarjo Diduga Akal – Akalan dan Berbau KKN

Teks foto : Papan nama proyek tembok penahan jalan (TPJ) Dusun Ciro Wetan Desa Bakungtemenggungan
Teks foto : Papan nama proyek tembok penahan jalan (TPJ) Dusun Ciro Wetan Desa Bakungtemenggungan

Sidoarjo, blok-a.com – Setelah temuan dugaan pemakaian material bekas untuk membangun pondasi, kini terungkap dugaan lelang proyek tembok penahan jalan (TPJ) ini akal-akalan.

Proyek TPJ di Dusun Ciro Wetan Desa Bakungtemenggungan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, ini bahkan tercium aroma dugaan KKN.

Karena ramai, viral, dan jadi sorotan banyak pihak, Inspektorat diminta turun melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) di proses lelang proyek TPJ itu.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Generasi Masyarakat Adil Sejahtera (GMAS) Jawa Timur, Vickyy Angun, mengatakan ada dugaan praktik persengkokolan jahat pada lelang paket proyek senilai Rp250 juta itu.

Pertama, nama penyedia dan waktu penyelesaian pekerjaan tidak dipublikasikan di papan nama proyek.

Kedua, proses lelang juga terkesan seperti siluman dan akal-akalan yang tidak merujuk pada aturan yang berlaku. 

“Kami menduga kuat ada praktik persekongkolan jahat, dan KKN di proses lelang proyek TPJ itu. Untuk itu kami minta kepada Inspektorat Pemkab Sidoarjo segera turun tangan melakukan Monev,” ujar Vickyy, kepada blok-a.com, Minggu (30/7/2023).

Dia menyesalkan di kantor desa tidak terpasang papan pengumunan lelang yang memuat minimal dua nama penyedia barang dan jasa peserta lelang dan satu nama penyedia yang menjadi pemenang lelang.

“Hanya itu Mas, simpel-kan. Dan itu tugasnya Tim Pelaksana Kegiatan (TPK),” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dusun (Kasun) Ciro Wetan, Cicik yang sekaligus selaku Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) mengaku tidak mengetahui nama-nama penyedia peserta lelang proyek TPJ tersebut.

Padahal sesuai aturan TPK mempunyai kewenangan untuk menetapkan dan mengumumkan nama peserta dan pemenang lelang yang memiliki penawaran harga terendah.

“Ya memang TPK-nya saya, tapi saya kurang paham dengan nama-nama peserta yang ikut lelang itu Mas,” kata Cicik singkat.

Terkait hal ini, Kepala Urusan Kesejahteraan (Kaur Kesra) Bakungtemenggungan, Zakaria saat dikonfirmasi blok-a.com, Minggu (30/7/2023) melalui WhatsApp pribadinya tidak membalas pertanyaan wartawan.(jum/kim)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?