KOTA BATU – Satu lagi Desa Wisata yang dilaunching Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melalui Dinas Pariwisata. Yakni Desa Wisata Edukasi Susu dan Sapi Perah di Dusun Brau, Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu.
Wisata desa tersebut menjadi salah satu desa wisata yang akan diunggulkan. Ke depan wisatawan yang ke desa wisata itu bisa mendapatkan edukasi proses pembuatan susu dan cara memerah sapi.
Launching Desa Wisata Edukasi Susu dan Sapi Perah ini ditandai dengan tarian Sapi Mbengah yang dibawakan anak-anak desa dengan menggunakan kostum sapi. Tarian Sapi Mbengah ini nantinya juga akan menjadi daya tarik tersendiri untuk Desa Wisata di Brau tersebut.
Launching itu juga dihadiri Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko bersama Wawali Punjul Santoso, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Siddiq, anggota DPRD Kota Batu, serta kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Dewanti Rumpoko mengatakan, di Dusun Brau lebih banyak hewan sapi dibanding dengan penduduknya. Ditambah lokasinya yang dikelilingi lembah dengan hawa dingin nan sejuk.
Semua itu menjadi nilai tambah untuk desa wisata. Dengan diresmikannya wisata edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Dusun Brau ini walaupun terpencil, namun punya potensi yang luar biasa. Sapinya lebih banyak daripada penduduknya. Ditambah lagi alamnya yang indah dan sejuk. Wisata edukasi untuk memperkenalkan Peternakan sapi sangat cocok,” kata Dewanti, Jumat (23/10).
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Sidiq menambahkan, di-launching-nya wisata edukasi susu sapi ini merupakan wujud komitmen Pemkot Batu bersama masyarakat setempat. Untuk memaksimalkan potensi di Dusun Brau sebagai destinasi wisata edukasi.
“Kegiatan ini merupakan cita-cita masyarakat Brau. Pemerintah akan terus mendorong kemajuan wilayah di Kota Batu dalam berbagai bidang. Salah satunya Dusun Brau dengan potensinya yang bisa jadi destinasi baru,” kata dia.
Selain itu, keistimewaan dusun ini dikelilingi pegunungan serta dikelilingi beragam wisata. Seperti Wanawisata Paralayang, Goa Pinus, dan Goa Pandawa sehingga menjadi potensi yang luar biasa.
“Ini petunjuk Bu Wali, Brau dengan ikon yang dimiliki akan terus kami lakukan pendampingan dan meningkatkan ikon. Ikon wisata yang menarik bagi wisatawan dan program kelanjutan,” tambah Arief.