Klaim Alami Kekerasan Seksual, FKA Twigs Layangkan Gugatan ke Shia LaBeouf

FKA Twigs layangkan gugatan ke Shia LaBeouf
FKA Twigs layangkan gugatan ke Shia LaBeouf - Foto: Entertainment Weekly

BLOK-A – Musisi FKA Twigs dilaporkan menuntut mantan kekasihnya, aktor Shia LaBeouf, dengan tuduhan kekerasan seksual dan penderitaan tekanan emosional selama mereka berkencan.

Melansir Variety, Selasa (15/12), FKA Twigs melayangkan gugatan hukum tersebut ke Pengadilan Tinggi Los Angeles pada pekan lalu.

“Shia LaBeouf menyakiti perempuan. Ia memperdaya mereka. Dia melakukan kekerasan terhadap mereka, baik secara fisik maupun mental. Dia berbahaya,” demikian kutipan surat gugatan FKA Twigs.

Musisi bernama lahir Tahliah Barnett itu kemudian menjelaskan bahwa ia dan LaBeouf berkencan pada 2018-2019, setelah bekerja sama dalam film Honey Boy.

Selama periode tersebut, FKA Twigs mengaku bahwa ia sering menjadi korban kekerasan, contohnya saat mereka liburan untuk merayakan Hari Valentine pada 2019.

Pada satu waktu, FKA Twigs terbangun dan mendapati LaBeouf berada di atasnya. LaBeouf kemudian mencengkeram tangan FKA Twigs, kemudian mencekiknya.

Saat mencekik, LaBeouf disebut berbisik, “Jika kamu tidak berhenti, kamu akan kehilangan saya.”

Setelah insiden itu, LaBeouf disebut rongseng selama perjalanan pulang ke rumahnya. LaBeouf disebut mengancam bakal menabrakkan mobilnya jika Barnett tidak menyatakan “cinta abadi” kepadanya.

Surat gugatan menyebutkan bahwa LaBeouf kerap menyetir di Los Angeles, menembaki anjing liar hingga mati. Ia disebut melakukan itu untuk mendalami pola pikir seorang pembunuh untuk sebuah peran film. Sebagai pencinta binatang, Barnett mengaku sangat terganggu.

Namun, LaBeouf memberikan pernyataan kepada The New York Times bahwa tidak semua tudingan dalam surat gugatan itu benar.

“Saya tidak berada di posisi untuk memberi tahu siapa pun bagaimana perilaku saya memengaruhi mereka. Saya tak punya alasan untuk kecanduan saya terhadap alkohol atau agresi, hanya rasionalisasi,” tulis LaBeouf.

“Saya selalu melakukan kekerasan terhadap diri saya sendiri dan semua orang di sekitar saya selama bertahun-tahun. Saya punya sejarah menyakiti orang-orang yang dekat dengan saya. Saya malu dengan sejarah itu dan meminta maaf kepada semua yang terluka. Tak ada lagi yang dapat saya katakan.”

Penulis: Elsa Yuni Kartika
Foto: Entertainment Weekly

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?