Kiat Pemkot Malang Carikan Kerja Pengangguran: Siap Berkarya, Hanya 7 Hari Dilatih

Pelatihan kewirausahaan oleh Disnaker-PMPTSP Kota Malang (blok-a/Defrico Alfan)
Pelatihan kewirausahaan oleh Disnaker-PMPTSP Kota Malang (blok-a/Defrico Alfan)

Kota Malang, blok-a.comPemkot Malang mempunyai cara untuk menekan angka pengangguran di wilayahnya.

Sebelumnya telah dibahas sejumlah faktor yang menyebabkan masih adanya pengangguran di Kota Malang sebanyak 7 persen tahun 2022 lalu.

Baca selengkapnya di Sini

Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang, Arif Tri Sastyawan menjelaskan, untuk menekan angka pengangguran itu Pemkot Malang membikin pelatihan pekerjaan.

Pelatihan pekerjaan ini sudah menyesuaikan dengan kebutuhan pencari kerja, yang bisa langsung menguntungkan dan tentunya bekerja.

Saat ini dari hasil analisa Disnaker-PMPTSP, pekerjaan yang cepat mendapat uang saat ini adalah yang bersinggungan dengan teknologi dan kuliner. Contohnya adalah barista, programmer, dan juga desain grafis.

“Yah sekarang kan yang lebih diminati itu kan di situ dan langsung siap kerja,” jelasnya.

Pelatihan kopi oleh Disnaker-PMPTSP Kota Malang (blok-a/Defrico Alfan)

Dia menjelaskan, pelatihan sebagai barista, programmer ataupun desain grafis ini juga menjawab alasan pengangguran karena beberapa pekerjaan konvensional yang digantikan teknologi.

“Nah programmer dan desain grafis itu kan masih berhubungan dengan teknologi dan kini banyak dicari. Sementara barista ini ya kuliner sekarang juga bermunculan banyak UMKM,” jelasnya.

Sementara itu, pelatihan ini jangka waktunya 7 hari. Enam hari pelatihan mulai dari dasar hingga praktik langsung. Satu harinya di hari terakhir evaluasi.

Dalam waktu seminggu itu, Arif mengklaim, peserta yang kebanyakan pencari kerja itu sudah siap untuk mendapat nafkah dari skill yang didapat dari pelatihan kerja tersebut.

“Kalau belum kami akan latih lagi. Dan kalau sudah ya mereka siap kerja itu ada catatannya dan kami terus evaluasi,” jelasnya.

Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang, Arif Tri Sastyawan seusai membuka pelatihan kerja ke peserta (dok. Disnaker-PMPTSP Kota Malang for blok-a)
Disnaker-PMPTSP Kota Malang, Arif Tri Sastyawan seusai membuka pelatihan kerja ke peserta (dok. Disnaker-PMPTSP Kota Malang for blok-a)

Dia juga menjelaskan pelatihan-pelatihan semacam ini juga membantu pencari pekerja dengan lulusan perguruan tinggi mendapat pekerjaan.

Sebab, menurutnya banyaknya pengangguran dengan lulusan perguruan tinggi di Kota Malang dengan lulusan perguruan tinggi itu karena skill bekerja mereka belum ada.

“Nah dengan ini kami memberikan skill supaya siap kerja,” tuturnya.

Skill Didapat, Perizinan Buka Usaha Mudah

Setelah itu, siap skill, jika para pencari kerja itu ingin membuka usaha, Arif pun berkomitmen akan mempermudah perizinan usaha.

Salah satunya adalah penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB). NIB ini bakal memudahkan pelaku UMKM mengembangkan usahanya.

Sebab usahanya legal. Jika legal mereka juga akan mendapat program bantuan-bantuan dari pemerintah. Memperoleh pelatihan-pelatihan dan pendampingan gratis dan pengurusan kredit usaha.

Nah untuk mengurus perizinan NIB ini gratis. Yang dilakukan hanyalah membawa KTP.

Pengurus bisa langsung ke layanan Disnaker-PMPTSP di Block Office Kota Malang atau ke lantai tiga Mal Pelayanan Publik (MPP) bekas Ramayana Jalan Merdeka Kota Malang.

“Dan kami biasanya dua minggu sekali juga hadir di CFD di sana petugas kami akan melayani langsung dan biayanya gratis,” ujarnya.

Waktu pengurusan pun cepat. Tidak sampai tiga puluh menit, NIB bakal muncul.

Saat ini pengusaha UMKM yang sudah mengurus NIB ada sekitar 20 ribu lebih.

“Kebanyakan itu dari usaha pariwisata kayak hotel dan kuliner itu banyak,” tutupnya. (mg1/bob)

Baca berita ter-update di Google News Blok-a.com

Ikuti juga saluran Whatsapp kami

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?