Kemenparekraf x BNPT Ungkap Rahasia Menarik Wisatawan Berkunjung ke Kabupaten Malang

Kemenparekraf x BNPT Ungkap Rahasia Menarik Wisatawan Berkunjung ke Kabupaten Malang
Kemenparekraf x BNPT Ungkap Rahasia Menarik Wisatawan Berkunjung ke Kabupaten Malang (dok. Kemenparekraf for blok-a)

Kabupaten Malang, blok-a.com – Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama BNPT menggelar Bimtek ke pelaku wisata dan juga mantan narapidana teroris (Napiter) di Kabupaten Malang.

Ada 60 orang yang terdiri dari 20 mantan Napiter dan sisanya pelaku wisata yang mengikuti Bimtek itu.

Dalam Bimtek itu, para mantan Napiter dan pelaku wisata di Kabupaten Malang ditingkatkan kualitasnya. Mereka diajari ilmu kepariwisataan di Bimtek itu.

Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenparekraf, Surana menjelaskan, ilmu kepariwisataan itu berupa pengetahuan dan wawasan terkai wisata di Kabupaten Malang. Surana ingin membangun pola pikir masyarakat.

“Agar nantinya bisa berperan aktif dalam penhembangan pariwisata di daerahnya,” kata Surana, Sabtu (25/3/2023).

Kabupaten Malang sendiri memang sengaja ditunjuk sebagai tuan rumah untuk Bimtek. Surana menjelaskan, Kabupaten Malang kerap dikunjungi wisatawan.

Untuk itu, pola pikir dan wawasan tentang kepariwisataan musti didapat oleh pelaku wisata termasuk juga para mantan Napiter.

“Banyak dikunjungi wisatawan nusantara mancanegara. Sehingga perlu diciptakan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung,” tuturnya.

Dia menjelaskan, inti untuk menarik wisatawan adalah rasa aman dan nyaman di tempat terdebut. Maka dari itu, Surana menekankan bagaimana pelaku wisata ini agar ramah ke para wisatawan.

“Tantangan dan peluang besar ini tentunya menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Terutama bagi masyarakat yang merupakan tuan rumah,” kata dia.

Jika pola pikir seperti itu diterapkan, Surana percaya bahwa wisatawan pasti akan betah dan tinggal lama di Kabupaten Malang. Bahkan, wisatawan akan datang lagi berkali-kali.

“Sehingga wisatawan yang berkunjung akan semakin betah, an semakin lama saat berwisata,” ujarnya.

Selain itu, dalam upaya meningkatkan kapasitas SDM, Dirjen Pengembangan SDM Kemenparekraf juga meluncurkan berbagai program. Baik melalui sosialisasi, pelatihan hingga pendampingan.

Salah satu program besar yang saat ini sedang dijalankan yaitu kampanye sadar wisata. Program itu menyasar di lima destinasi super prioritas. Yang meliputi Danau Toba, Borobudur Yogyakarta Prambanan, Mandalika, Wakatobi dan Labuan Bajo. Dan satu destinasi wisata prioritas Bromo Tengger Semeru.

“Program ini, menyasar kepada masyarakat untuk membangun pola pikir, dan menjadi pemeran aktif dalam mengembangkan kepariwisataan di daerahnya. Keberhasilan program pengembangan pariwisata daerah akan sangat memerlukan peran aktif terutama dari masyarakat dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan. Baik akademisi, pemda maupun unsur masyarakat lainnya,” pungkas Surana. (bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?