Kabupaten Malang, blok-a.com – Dalam waktu dekat, keluarga Jana Olivia Soland (24), WNA Swiss yang menjadi salah satu korban tenggelam di Pantai Jembatan Panjang akan berkunjung ke Malang.
Jana diketahui tengah menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Kepala Kantor Basarnas Surabaya, Muhamad Hariyadi mengatakan, ia telah berkoordinasi dengan kedutaan besar Swiss dan Kementerian Luar Negeri terkait pemberhentian operasi SAR sesuai dengan SOP.
“Operasi dinyatakan selesai. Namun, bila menemukan tanda-tanda korban maka operasi bisa dibuka kembali,” terang Hariyadi saat dikonfirmasi blok-a.com, Jumat (14/7/2023).
Hariyadi menyebutkan, setelah tujuh hari pencarian, terdapat dua korban yang belum ditemukan hingga hari terakhir. Keduanya yakni Bayu Perbangsa (40) dan Jana (24).
Baca Juga: Satu Korban Pantai Jembatan Panjang Ditemukan di Laut Tulungagung
Menurut informasi yang didapat, lanjut Hariyadi, pihak keluarga sudah menerima keputusan terkait pencarian yang dihentikan sesuai SOP.
Bahkan, keluarga Jana berencana akan berkunjung ke Malang hanya untuk melihat lokasi kejadian.
“Apabila ada permintaan dari keluarga dan disesuaikan dengan kondisi di lapangan memungkinkan, kita buka kembali,” jelasnya.
Sebelumnya, dua WNA bersama tour guide hilang terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, pada Sabtu (8/7/2023) sekitar pukul 08.00 WIB.
Mereka adalah mahasiswa pertukaran pelajar yang kala itu mengikuti tur yang digelar Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya. Berangkat bersama rombongan 29 mahasiswa yang terdiri dari 17 WNA dan 12 WNI pada Jumat (7/7/2023).
Tur wisata itu berjalan lancar. Sampai keesokan harinya, saat berenang, ombak ganas Pantai Jembatan Panjang tiba-tiba mengamuk hingga menyeret Anna dan Janna.
Seorang tour guide bernama Made pun bergegas membantu korban bersama Bayu dan Pendik. Namun nahas saat berupaya mengevakuasi, mereka justru ikut terseret ombak.(ptu/lio)