Surabaya, blok-a.com – Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, ‘dicopot’ Gubernur Jatim. Jabatan Wahid Wahyudi, ini diberikan ke Pj Wali Kota Batu, Aris Agung Paewai.
Satu dari 6 jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dirotasi Gubernur Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (20/6/2023) malam.
Keenam pejabat eselon II yang dilantik tersebut adalah Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai menggantikan Wahid Wahyudi, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Ramliyanto menggantikan Aries Agung Paewai.
Sementara, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur serta Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur saling bertukar posisi.
Kadispora Pulung Chausar kini menjadi Kabiro Adpim dan Mochammad Ali Kuncoro menjadi Kadispora Jatim.
Selanjutnya Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dijabat oleh Restu Novi Widiani. Sedangkan Wakil Direktur Pendidikan dan Pengembangan Mutu Pelayanan RSUD dr. Saiful Anwar diisi oleh dr Fauzan Adima.
“Malam ini kita hadir sekaligus mendoakan saudara kita yang baru dilantik pada pos baru. Semoga dapat menjalankan amanat dengan aman dan akuntabilitas yang tinggi,” ujar Gubernur Khofifah.
Dia berharap para pejabat baru di masing-masing posisi kinerjanya bisa maksimal dan makin efektif. Hal ini penting, sebab penanganan sigap memang dibutuhkan.
“Ada hal yang memang harus berlari kencang. Seperti pada jenjang pendidikan yang sekarang sedang berada di tengah proses pelaksanaan PPDB. Banyak orang tua memberikan harapan yang luar biasa pada prosesnya,” terangnya.
Khofifah menambahkan, di bidang pendidikan ini menjadi vital. Karena tidak hanya menyukseskan PPDB melainkan juga mendapat tantangan untuk menyiapkan SDM berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.
“Jadi saya minta untuk Kepala Dinas Pendidikan yang baru langsung tancap gas dan tidak perlu proses adaptasi yang lama. Bagaimana kita tidak hanya menyiapkan dengan kurikulum Kementerian Pendidikan, tapi juga dengan kearifan lokal,” tambah Khofifah.
Selain itu, dia meminta agar Kepala BPSDM Jatim yang baru juga dapat mempertahankan prestasi pejabat sebelumnya.
Pasalnya, Corporate University yang mengelola pengembangan SDM di daerah ini sudah menjadi yang terbaik di Indonesia.
“Saya yakin Kepala BPSDM yang baru dapat mengikuti kecepatan laju dari BPSDM yang luar biasa ini,” jelasnya.
Sementara, kepada Wakil Direktur Pendidikan dan Pengembangan Mutu Pelayanan RSUD dr. Saiful Anwar, Khofifah berpesan agar dapat menyesuaikan dengan pembahasan UU tentang sistem kesehatan Nasional sekarang.
“Bisa memenuhi kebutuhan masyarakat tentu tidak mudah. Tapi Saiful Anwar adalah salah satu RS andalan kita. Jadi untuk melakukan adaptasi tidak hanya bisa sekedar menunggu bola, harus jemput bola,” tuturnya.
Untuk itu, perlu diadakan sinergitas dan konvergensi antara semua pihak. Baik fakultas kesehatan di setiap universitas, IDI, bidan, apoteker, maupun organisasi proses di bidang kesehatan lain.
“Sehingga kualitas kesehatan kita bisa berseiring dengan pemerataan pelayanan kesehatan yang menjadi tugas kita semua,” ujar Khofifah kepada dr Fauzan Adima.(kim/lio)