blok-a.com – Jemaah haji 2023 gelombang pertama dari Bangladesh dan Malaysia telah tiba Jeddah dan Madinah pada Minggu (21/5/2023).
Kedatangan jemaah haji ini menandai dimulainya musim haji dengan kapasitas penuh setelah dua tahun dibatasi akibat pandemi Covid-19.
Melansir Arab News, jemaah haji asal Bangladesh disambut dengan bunga, bingkisan, dan ucapan selamat oleh petugas imigrasi, pegawai Kementerian Haji dan Umrah, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Kesehatan.
Selain itu, para jamaah juga menerima doa dari para petugas “Hajj Mubarak”. Mereka kemudian diantar dari bandara oleh Wakil Menteri Urusan Haji Ayed Al-Gwinm.
“Integrasi strategis antara semua entitas pemerintah, mulai dari menyiapkan semua visa hingga bea cukai dari negara-negara jamaah, berjalan sangat baik,” kata Al-Gwinm.
Jamaah gelombang pertama ini menandai kedatangan empat penerbangan dari Bangladesh ke Jeddah, dengan total 419 jamaah di setiap penerbangan.
Baca Juga: Jemaah Haji Jangan Bawa Jimat ke Tanah Suci, Bisa Kena Pasal Sihir
Sementara itu, penerbangan yang membawa jemaah haji Malaysia, juga melalui inisiatif Rute Makkah, tiba di Madinah. Inisiatif Rute Makkah adalah bagian dari Program Layanan Haji Arab Saudi yang diluncurkan pada 2019.
Tujuh negara dalam inisiatif ini adalah Pakistan, Malaysia, Indonesia, Maroko, Bangladesh, Turkiye, dan Pantai Gading. Selanjutnya, akan ada kedatangan dari beberapa penerbangan di Jeddah dan Madinah setiap hari hingga tanggal 4 Juni 2023.
Diketahui, kloter pertama jemaah haji asal Indonesia baru akan diberangkatkan pada 24 Mei 2023. Kloter pertama ini akan berangkat menuju Madinah untuk menjalani ibadah Arbain sebelum diberangkatkan ke Makkah.
Tahun ini, kuota jemaah haji asal Indonesia mencapai 221.000. Jumlah ini terdiri atas 203.320 kuota jemaah haji reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus.
Namun, hanya 203.320 jemaah haji yang melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang sudah ditutup sejak Jumat (19/5/2023).(lio)