Jelang Porprov Jatim 2025, Masih Ada Bocor dan Lantai Terkelupas di GOR Ken Arok Malang

Tinjauan venue untuk gelaran Porprov IX Jatim okeh Komisi D DPRD Kota Malang di Gor Ken Arok (blok-a.com / Yogga Ardiawan)
Tinjauan venue untuk gelaran Porprov IX Jatim okeh Komisi D DPRD Kota Malang di Gor Ken Arok (blok-a.com / Yogga Ardiawan)

Kota Malang, blok-a.com – Komisi D DPRD Kota Malang memberi catatan khusus saat meninjau GOR Ken Arok yang akan dijadikan sebagai salah satu venue pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur (Jatim). Catatan tersebut berisi perbaikan-perbaikan yang harus diperlukan untuk venue Gor Ken Arok area indoor setelah ditinjau pada Jumat (9/5/2025).

Tinjauan tersebut diiringi dengan hujan deras yang melanda Kota Malang. Akibatnya, Ketua Komisi DPRD Kota Malang, Eko Herdiyanto dan anggota lainnya tidak bisa mengecek secara langsung venue yang berada di area outdoor GOR Ken Arok.

Eko menyampaikan beberapa area yang berada di indoor masih diperlukan perbaikan guna melengkapi fasilitas yang ada dalam venue tersebut. Terutama untuk cabor Voli dan Wushu yang akan dilaksanakan di GOR Ken Arok dalam ajang Porprov IX Jatim ini.

Terlebih, dalam pantauan di lokasi, beberapa titik lantai yang akan digunakan sebagai venue voli terlihat ada yang terkelupas dan tidak rata. Tidak hanya itu, tetesan air juga menggenangi area venue imbas atap yang mengalami kebocoran.

“Ada beberapa teknis yang harus diperhatikan, baik itu lantai, ada atap yang bocor. Sehingga kami minta perhatiannya untuk secepatnya mengkondisikan area mana saja yang harus diperbaiki,” kata Eko.

Eko menargetkan perbaikan di venue tersebut selesai pada akhir Mei 2025 mendatang. Sehingga, para atlet bisa berlatih dengan maksimal sebelum ajang ini bergulir pada akhir Juni mendatang.

“Akhir Mei harus sudah selesai semua dan siap menerima tim atau peserta Porprov,” tambahnya.

Sementara Wakil Ketua Komisi D, Suryadi, menegaskan perlunya percepatan perbaikan, mengingat Porprov akan digelar kurang dari sebulan lagi.

“Iya benar, setelah kita cek kondisinya memang perlu ada perbaikan. Tadi kita cek lapangan dan kamar mandi juga, harus segera diperbaiki,” ujarnya.

Ia menyebut Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) mempunyai anggaran Rp 3,5 miliar untuk perbaikan area luar. Dia mendapat laporan ada sisa Rp 200 juta. Untuk itu, Suryadi menyarankan Rp 200 juta itu dialokasikan untuk perbaikan indoor Gor Ken Arok.

“Katanya ada sekitar Rp200 juta, itu bisa digunakan untuk perbaikan area dalam. Jadi harus selaras, area luar sudah bagus, masak bagian dalamnya seperti itu,” tambahnya.

Selain infrastruktur, Suryadi juga menyoroti penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan area parkir agar sesuai standar nasional. Ia mendesak segera digelarnya rapat koordinasi lintas instansi dengan Wali Kota Malang.

“Selama ini kami rakor sebatas Komisi D saja. Ini belum ada rakor bersama Wali Kota Malang. Ini harus segera kita lakukan,” tegasnya.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Disporapar Kota Malang, Wahyu Setyawan, memastikan semua catatan dewan akan ditindaklanjuti.

“Iya tadi ada kebocoran, lantai rusak. Sudah kita anggarkan, tapi ada pergeseran. Maka akhir Mei ini akan kita selesaikan,” jelas Wahyu.

Ia juga mengonfirmasi bahwa anggaran Rp 200 juta akan digunakan untuk perbaikan area dalam, termasuk penambahan daya dan perbaikan lampu.

“Insyallah kondisinya segera baik untuk Porprov nanti,” tuturnya.

Wahyu berjanji perbaikan ini tidak akan memakan waktu yang cukup lama. Ia menargetkan akan rampung pada minggu kedua di bulan Mei 2025 mendatang.

“Jadi mungkin perkiraan saya tidak sampai akhir Mei kegiatan sudah bisa dilakukan,” tutupnya. (yog)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?