Probolinggo, blok-a.com – Jamaah Aboge di Probolinggo, Jawa Timur, baru memulai awal puasa Ramadan 1444 H/2023 pada hari ini, Jumat (24/3/2023)
Selisih satu hari dengan ketetapan awal puasa dari Kementerian Agama (Kemenag) RI sebelumnya pada tanggal 23 Maret.
Melansir CNN, jamaah Aboge diketahui berpedoman pada perhitungan Islam yang termuat dalam Kitab Mujarobah. Atau disebut dengan keyakinan Aboge tahun Alif Rebo Wage.
Sesuai Tahun Jawa yang dipedomani jamaah Aboge, perhitungan tahun berputar selama kurun 8 tahun (windu). Yakni, Alif Rabo Wage (Aboge), disusul Ha’ Akad Pon (Hakadpon), Jim Awal Jumat Pon (Jimatpon), Za’ Selasa Pahing (Zasahing), Dal Sabtu Legi (Daltugi), Ba’ Kamis Legi (Bamisgi), Wawu Senin Kliwon (Waninwon), dan Jim Akhir Jumat Wage (Jimatge).
Adapun permulaan bulan (tanggal 1) dihitung sesuai patokan kurun waktu delapan tahun itu.
Baca Juga: Jamaah di Sejumlah Daerah yang Lebih dulu Jalani Puasa Ramadan 1444 H
Tahun ini 1 Suro bertepatan dengan Tahun Zasahing (Tahun Za’ Selasa Pahing). Weton digunakan untuk menentukan perhitungan lain seperti awal puasa dan lebaran Idulfitri maupun Iduladha
Penetapan 1 Syawal dengan rumus Wal-Ji-Ro (Syawal-Siji-Loro), 1 Syawal jatuh pada Jumat Wage (24/3/2023). 10 Dzulhijah dengan rumus Sar-Pat-Ji (Besar-Papat-Siji)
“Dari hitungan tersebut, maka awal puasa jatuh pada hari jumat. Jadi awal puasa selisih sehari dengan yang ditetapkan oleh pemerintah,” ujar Kyai Buri Bariyah, tokoh Islam Aboge, Jumat (24/3/2023).
Di wilayah Probolinggo sendiri kurang lebih ada 900 jamah Aboge tersebar di 10 Desa yang ada di 4 Kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Di antaranya Kecamatan Dringu, Leces, Bantaran dan Kecamatan Tegal Siwalan.
Selain di Probolinggo, Jamaah Aboge di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah juga memulai awal puasa hari ini. (lio)
Discussion about this post