Kota Malang, blok-a.com-Kota Malang, yang memiliki lokasi strategis, seringkali menjadi destinasi bagi pendatang dari berbagai daerah, baik itu lokal maupun internasional, sejak zaman kerajaan hingga masa kolonial Senin (27/3/2023) Pagi.
Banyak pendatang yang datang ke Kota Malang dengan tujuan yang beragam, dari sekadar berlibur hingga menetap untuk bekerja di pemerintahan.
Tidak mengherankan bahwa mobilitas demografi ini mempengaruhi berbagai jenis kuliner legendaris yang ada di Kota Malang.
“Kota Malang terkenal bukan hanya sebagai kota yang menjunjung tinggi toleransi dan memiliki banyak peninggalan sejarah baik fisik maupun non-fisik, tetapi juga memiliki warisan kuliner legendaris yang beragam,” kata Domini BB Hera Kamis (23/3/2023) Siang.
Kuliner legendaris Khas Malang itu ada puthu lanang, sate gebuk, tahu lontong lonceng, dan rawon brintik
Rasanya sangat direkomendasikan untuk mencoba berbagai kuliner legendaris di Kota Malang karena selain citarasa yang khas, kedai-kedai penjualnya telah berdiri selama puluhan hingga ratusan tahun.
Rincian harga dan ras sebagai berikut:
- Puthu Lanang
Warung puthu legendaris yang telah berdiri sejak tahun 1935 terletak di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Gang Buntu, Samaan, Klojen, Kota Malang.
Di samping puthu, warung sederhana ini juga menyediakan berbagai jenis jajanan pasar tradisional, seperti cenil, klepon, dan lupis yang lezat dan khas.
Anda tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk menikmati berbagai hidangan tradisional di sini, karena satu porsi puthu lanang dapat dibeli dengan harga Rp 10 rb.
- Sate Gebug
Warung sate yang satu ini bukanlah sembarang warung.
Warung ini telah berdiri selama lebih dari seratus tahun, tepatnya sejak tahun 1920.
Terletak di Jalan Basuki Rachmad no 113A Kota Malang, warung sate ini masih bertahan meski di tengah-tengah kemajuan dan pesatnya perkembangan tempat makan modern.
Salah satu hidangan khas yang disajikan di sini adalah sate gebug, yaitu sate daging dengan bumbu khasnya.
Pengunjung dapat menikmati sate gebug dengan harga berkisar antara Rp 25.000 hingga Rp 30.000.
Konsep bangunan warung ini juga mempertahankan corak tradisionalnya, sehingga memberikan kesan klasik pada hidangan sate yang disajikan di sini.
- Tahu Lontong Lonceng
Kuliner Legendaris ini sudah berdiri sejak tahun 1935 dan merupakan salah satu depot tertua di Kota Malang.
Pengunjung dapat menikmati hidangan andalannya, seperti tahu telur lontong, tahu telur nasi, dan tahu lontong, dengan harga yang terjangkau, yaitu hanya Rp 10 rb.
Depot Tahu Lontong Lonceng berlokasi di Jalan Laksamana Martadinata No 66, Kota Lama, Kedungkandang, Kota Malang.
- Rawon Brintik.
Kuliner legendaris ini berlokasi di Jalan K.H Ahmad Dahlan no 39, Klojen, Kota Malang dan telah berdiri sejak tahun 1942, atau sudah berusia 81 tahun.
Menu utama di sini adalah rawon dengan topping tempe kering, disajikan dengan sambal, teh hangat, dan krupuk.
Pengunjung dapat menikmati hidangan rawon brintik dengan harga mulai dari 25.000 rupiah.
“Berbagai ragam kuliner di atas merefleksikan perkembangan dan keberagaman Kota Malang selama 109 tahun terakhir, mencakup citarasa lokal, kolonial, Timur Tengah, dan Cina,” tandasnya.