Hati-hati Ketipu, BBM Bercampur Air Tersebar di Tuban

1 ilustrasi mengisi bahan bakar jenis mobil dilarang isi pertalite freepik
Ilustrasi mengisi BBM (freepic)

blok-a.com – Kiriman Bahan Bakar Minyak (BBM) bercampur dengan air gegerkan sejumlah SPBU di Kabupaten Tuban beberapa akhir ini,

Pengiriman BBM jenis Pertalite itu dikirim dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) atau sekarang beralih nama Fuel Terminal Tuban. 

Temuan itu membuat sejumlah pengelola SPBU mengembalikan pengiriman BBM jenis Pertalite yang bercampur dengan air berwarna keruh tersebut. 

Dilansir beritajatim, keberadaan BBM Pertalite yang bercampur dengan air tersebut diketahui oleh petugas SPBU saat sedang dilakukan pengecekan pada waktu pengiriman. 

Pihak SPBU mengambil sampling BBM dari kendaraan tangki pengangkut sebelum dimasukan ke tangki penampungan di SPBU.

“Tadi malam sekitar jam 9 ada pengiriman. Kemudian dilakukan sampling oleh pembongkar,” ujar Azmi Zulfikar, selaku SPV dari SPBU yang ada di jalan Tuban-Semarang, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban

Dari pengambilan sampling itu diketahui bahwa dari tangki kendaraan pengangkut BBM tersebut yang keluar ternyata adalah air. 

Untuk memastikan kondisi BBM tersebut layak atau tidak, pihak SPBU kemudian mengambil sampling dari BBM Pertalite itu hingga sekitar 30 liter.

“Saat dilakukan sampling itu ditemukan kecampur air dari tangki itu. Kemudian saya kembali melakukan sampling sampai tiga kali, tapi hasilnya masih tidak bagus,” katanya. 

Kondisi tersebut, pihak SPBU Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Tuban itu kemudian membuat surat berita acara untuk mengembalikan pengiriman BBM jenis Pertalite tersebut. 

Sebab, engan kondisi BBM yang bercampur air maka bisa merugikan konsumen atau warga masyarakat yang membeli Pertalite.

“Saya kemudian membuat berita acara untuk dikembalikan ke depo (TBBM) langsung. Untungnya belum kita masukkan ke tangki, kalau sampai sudah masuk nanti SPBU yang disalahkan kalau terjadi apa-apa di lapangan,” jelas Azmi.

Selain di SPBU Sugihwaras, Kecamatan Jenu, pengiriman BBM jenis Pertalite yang bercampur air juga terjadi di SPBU Mulung, Kecamatan Merakurak dan SPBU Compreng, Kecamatan Widang, Tuban. Disinyalir masih banyak lagi SPBU lainnya yang ada di Tuban dan proses pengirimannya langsung di kembalikan.

Menanggapi temuan itu, Area Manager Comm, Rel & CSR Patra Niaga Jatimbalinus, Deden Mochamad Idhani menyatakan, kontaminasi air pada saat pembongkaran muatan BBM jenis Pertalite di sejumlah SPBU wilayah Tuban pada Jumat malam, 16 Des 2022, bahwa dari hasill investigasi oleh tim Pertamina di lapangan saat itu ditemukan indikasi air di mobil tangki yang diduga akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dari siang hingga malam hari saat pengiriman ke wilayah Tuban.

“Diinformasikan juga Pertamina telah melakukan proses pengujian BBM sesuai dengan standard prosedur dan ketentuan/spesifikasi dari Dirjen Migas terkait penimbunan BBM di tangki timbun FT Tuban dan juga telah melaksanakan pemeriksaan mutu terhadap mobil tangki yg melakukan penyaluran dari FT Tuban,” jelas Deden Mochamad Idhani, Sabtu (17/12/2022).

Sebagai tindak lanjut laporan tersebut, saat ini seluruh pengiriman BBM yang diduga terkontaminasi air sudah dikomunikasikan ke pihak SPBU terkait untuk proses pengembalian ke FT Tuban, untuk kemudian akan dilakukan pengiriman kembali sebagai bentuk komitmen Pertamina dalam memberikan layanan yang terbaik kepada konsumen, dengan pengiriman BBM dengan armada Mobil Tangki yang baru.

“Saat ini terpantau kegiatan penyaluran dari FT Tuban sudah berjalan normal sejak jam 7 pagi tadi, dan FT Tubam tetap beroperasi seperti biasa,” ucapnya.  (bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?