Gebrakan Baru Malang Thrift Movement, Hilangkan Stigma Buruk Barang Bekas

Kota Malang, blok-A.com – Malang Thrift Movement hadir sebagai gebrakan baru di dunia festival thrift Kota Malang. Bertempat di Taman Krida Malang, acara tersebut sudah berlangsung selama 5 hari dari tanggal 17 – 21 Agustus 2022.

Koleksi disana pun berbagai macam seperti kaos, crewneck, kemeja, celana corduroy, topi dan lain-lain. Walaupun baru pertama kali, antusias masyararakat Kota Malang menyambut Malang Thrift Movement baik sekali. Hal tersebut diyakinkan langsung oleh salah satu panitia inti Malang Thrift Movement.

Panitia Inti, Wahyu (27) menjelaskan bagaimana antusias dari masyarakat Kota Malang, yang hadir di event tersebut.

“Antusiasnya lumayan mas. Orang datang ke Malang Thrift Movement ini, kebanyakan pembeli ya mas. Namun, pastinya karena masih pertama, belum tersebar banget,” ujarnya pada Minggu (21/08/2022).

Ia menjelaskan bahwa event tersebut lahir dari komunitas seller thrift yang merupakan pelaku thrift itu sendiri.

“Satu bulan yang lalu, saya dihubungu salah satu seller thrift malang, katanya mau buat event. Karena basic dan pengalaman saya juga di event, saya ikut bantu mereka,” ujar Wahyu.

Dalam menjalankan event thrift, Wahyu menjelaskan dua kesulitan yang ia alami bersama teman-teman panitia, yaitu soal publikasi dan perizininan.

“Kesulitannya ada dua mas yaitu publikasi dan perizinan. Karena volume pertama, susahnya publikasi ya. Memang kita pake influencer, radio, iklan tapi sepengalaman saya, event pertama itu pasti susah. Kalo bahasa jawabanya itu babat alas lah, ” jelas Wahyu.

“Untuk perizinan ya, dalam hal waktu. Karena tempatnya di Taman Krida Malang, ini tempat provinsi. Jadi perizinannya lumayan lama sekitar 2 minggu lebih,” tambahnya.

Acara tersebut di hadiri sebanyak 46 booth dengan rincian 44 booth seller dan 2 booth panitia. Malang Thrift Movement turut mengundang salah satu guest star ternama di Kota Malang yaitu Galih Babi (Brigade07)

Selain itu, visi misi dari Malang Thrift Movement sendiri, untuk mengedukasi orang soal thrift. Bahwa fashion itu tidak harus baru. Wahyu juga menjelaskan output lainnya yaitu menampik spekulasi buruk tentang thrift

“Orang memandang barang bekas kan banyak sekali. Nah, di Malang Thrift Movement ini wajib menjual barang layak pakai, bersih dan aman,”

Ia berharap, antusias dari Thrift sendiri bisa terus meningkat kedepannya. Ia juga ingin jika festival thrift seperti ini, akan terus berkalajutan

“Karena kemaren kan habis pandemi, saya cuma berharap untuk support dari temen-temen tetap terjaga, selain itu juga semoga ada volume dua Malang Thrift Movement,” ucapnya.
(mg1/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?