Viral Kucing Mati Massal akibat Diracun di Kota Malang, Ini Fakta Sebenarnya!

kasus kucing mati massal, kucing mati di malang, kucing mati massal di malang, kasus viral, viral, video viral, instagram, kucing mati diracun, malang, tasikmadu, patraland
Suasana Klarifikasi Pihak Terkait Kasus Kucing Diracun (blok-A.com / Defrico Alfan)

Kota Malang, blok-A.com – Video viral tentang kasus kucing mati massal yang diracuni menggemparkan sebagian wilayah di Kota Malang.

Bermula dari sebuah video yang diposting oleh akun instagram @informasi_malangraya, tampak seekor kucing terlihat sekarat dan tak berdaya, membuat warganet berkomentar pedas di postingan itu. Video tersebut mendapat 45 ribu views dalam sekejap, hingga ribuan komentar saat postingan itu diunggah.

Pun dengan narasi di video tersebut yang membuat warganet makin geram. Diduga ada oknum yang meracuni seluruh kucing di Perumahan Patraland Place, Tasikmadu, Kota Malang.

Sesaat usai video tersebut beredar, blok-A.com langsung menuju Perumahan Patraland Place, guna memastikan fakta tentang kabar tersebut.

Namun, wartawan online tidak menemukan kejanggalan di perumahan Patraland. Tampak beberapa ekor kucing masih terlihat sehat dan berperilaku seperti biasa. Narasi yang ada di video tersebut diduga adalah hoaks. Itupun dibuktikan langsung melalui pengakuan Ketua RT setempat, Wiratmono.

Ketua RT 8 RW 4 Perumahan Patraland Place, Tasikmadu, Kota Malang, Wiratmono menuturkan bahwa hanya ada beberapa ekor kucing perumahan saja yang mati, tidak semuanya.

“Kemarin malam dengan komunitas pecinta kucing, warga dan penasehat, terambil kesimpulan 4 ekor mati dan 11 hilang. Itu datanya yang diduga diracuni,” ujar Wiratmono, Minggu (25/9/2022).

Persoalan kucing yang diracun pun, masih menjadi tanda tanya. Saat blok-A.com menemui Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo menuturkan bahwa tidak ada indikasi bahwa kucing itu diracuni atau keracunan.

Hal itu dibenarkan olehnya, setelah beberapa pihak juga melakukan klarifikasi kepada developer perumahan di rumahnya, pada Rabu Sore (28/09/2022).

“Benar ada yang mati, tapi tanda-tanda diracun tidak ada. Kalau diracun kan pasti mengeluarkan cairan muntahan,” ucap Anton pada Rabu (28/09/2022).

Anton menuturkan bahwa tiga orang saksi mata, tidak melihat tanda-tanda keracunan dari beberapa kucing yang mati. Untuk itu, tidak bisa disimpulkan bahwa kucing yang mati itu benar diracun. BIsa jadi memang mati karena faktor usia ataupun penyakit lainnya.

Solusi yang dijelaskan oleh Anton ialah melakukan sterilisasi di perumahan tersebut. Untuk itu, komunitas pecinta kucing dan warga setempat akan bekerja sama dalam melakukan sterilisasi.

“Solusinya ya sterilisasi, untuk mengurangi angka populasi. Dalam waktu terdekat, akan didata dulu, terutama kucing liar di perumahan,” imbuhnya.

Melihat kondisi yang terjadi, pemilik kucing sudah mengikhlaskan kematian kucing-kucingnya. Entah karena diracun ataupun memang karena usianya. Sebagai informasi, pihak Kapolsek kini tengah mencari oknum yang memviralkan video tersebut. Terlebih, kebenaran narasi dalam video tersebut memang sulit dipertanggungjawabkan kebenarannya.

(rco)

Baca berita ter-update di Google News Blok-a.com

Ikuti juga saluran Whatsapp kami

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?