Blok-a.com – Berikut fakta-fakta terkait seorang pendeta Hindu di India yang mengajak pengikutnya untuk menyerang Mekkah dan merebut Ka’bah
Seperti diketahui, seorang pendeta Hindu di India belakangan ini menjadi viral di media sosial usai dirinya melontarkan pidato bernada kebencian terhadap umat Muslim.
Dalam pidatonya, pendeta Hindu itu bahkan menyerukan pengikutnya untuk menyerang kota suci Mekah dan merebut Ka’bah dari umat Muslim.
Pernyataan pendeta Hindu bernama Yati Narsinghanand itu sontak viral di media sosial dan mendapat sorotan publik. Untuk mengetahui informasinya lebih lengkap, simak fakta-faktanya berikut ini.
1. Ingin Rubah Kabah Jadi Kuil
Pendeta Hindu Yati Narsinghanand Saraswati menyerukan kepada para pengikutnya untuk menyerang kota suci agama Islam, Mekah, Arab Saudi dan mengubah Ka’bah, menjadi kuil Hindu.
Saraswati juga mengklaim bahwa Sumur Zamzam yang terletak di Mekah adalah sungai dewa Mahadev, yang merupakan dewa terbesar agama Hindu.
“Hindu Rashtra adalah sebuah impian, kita tidak hanya akan merebut tapi juga Mekah. Sungai Gangga Mahadev mengalir dalam bentuk Zam Zam di sana,” ujar Narsinghanand dalam pidatonya.
“Jika kalian tidak merebut Makkeshwar Mandir (merujuk pada Ka’bah), tidak ada kekuatan di Bumi yang bisa mengalahkan Islam,” tutur Narsinghanand kepada para pengikutnya.
2. Identitas Pendeta
Yati Narsinghanand Saraswati adalah kepala kuil Dasna Devi di negara bagian Uttar Pradesh, India. Ia lahir dengan nama Deepak Tyagi pada 2 maret 1963 (usia 60 tahun). Dia bergabung dengan kuil Dasna sebagai pendeta pada tahun 2007.
Yati Narsinghanand dikenal sebagai sosok yang sangat memusuhi dan membenci agama Islam beserta umatnya. Misi terbesar yang dimiliki oleh Yati Narsinghanand adalah ingin “Hapus Islam dan Muslim dari Muka Bumi”.
Pendeta Hindu yang sangat kontroversial itu rupanya adalah seorang lulusan dari Moscow Institute of Chemical Machine Building, Moskow, Rusia. Selain memiliki pendidikan yang mumpuni, dia juga berasal dari kasta Brahmana.
3. Kerap Membuat Kontroversi
Pendeta Yati Narsinghanand Saraswati tidak asing dengan kontroversi. Dia sudah sering membuat pernyataan yang sangat ofensif terhadap kaum perempuan dan kelompok minoritas India.
Tahun lalu, dia mengancam akan memusnahkan kaum Muslim dan blakblakan bahwa berusaha untuk menciptakan India yang “bebas dari Islam”.
Dia juga sudah menghadapi dakwaan di lebih dari 20 kasus berbeda, yang diantaranya adalah kasus percobaan pembunuhan, upaya bunuh diri, dan perampokan.
4. Tanggapan Ketua PP Muhammadiyah
Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pustaka, Informatika, dan Digitalisasi Dadang Kahmad turut menanggapi terkait pernyataan yang dilontarkan pendeta India, Yati Narsinghanand Saraswati, yang ingin menyerang Mekkah.
“Bukan miliknya, itu kan tanah suci, tempat sucinya umat Islam, bukan tempat suci orang Hindu. Kenapa ingin merebut tanah orang lain?” ujar Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pustaka, Informatika, dan Digitalisasi Dadang Kahmad dikutip dari Detik.com, Kamis (13/4/2023).
“Berarti dia termasuk psikopat,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Dadang tak habis pikir dengan pidato Narsinghanand dan meragukannya sebagai seorang pendeta.
“Kalau pendeta di mana-mana juga matang keberagamaan, dan juga sangat menghargai keyakinan orang lain. Kalau pendeta yang kayak Yati (Narsinghanand) itu menurut saya mungkin dia ada kurang paham terhadap kehidupan kerukunan dan toleransi antarpenganut beragama,” jelas Dadang.
(hen)