Fakta-fakta Soal Kontroversi Tayangan Azan Ganjar Pranowo di Televisi

Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo. (dok. Liputan6.com/Faizal Fanani)

Blok-a.com – Bakal calon presiden (Bacapres) PDI-P Ganjar Pranowo belakangan ini menjadi sorotan publik usai dirinya muncul dalam tayangan azan maghrib di salah satu stasiun televisi.

Tayangan azan yang menampilkan Gubernur Jawa Tengah itu mendapat beragam tanggapan dari warganet, lantaran dinilai sebagai politik identitas.

Selain itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga belum membuka masa kampanye. Berdasarkan tahapan pemilu 2024, pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden baru akan berlangsung pada 19 Oktober-25 November 2023.

Dirangkum Blok-a.com, Senin (11/9/2023), berikut deretan fakta terkait kontroversi munculnya Ganjar Pranowo di tayangan azan televisi.

1. Penjelasan PDI-P

Usai menuai kontroversi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto pun buka suara. Hasto menyebut bahwa itu bukanlah politik identitas.

Sekjen PDI-P itu mengatakan bahwa Ganjar memanglah sosok yang religius. Selain itu, istri Ganjar, Siti Atiqah juga berasal dari kalangan pesantren. Oleh karena itu, tak heran jika Ganjar muncul dalam tayangan azan di televisi.

“Bukan (politik identitas), Pak Ganjar Pranowo ini kan sosok yang religius, religiositasnya tidak dibuat-buat, istrinya Bu Siti Atiqah juga dari kalangan pesantren,” kata Hasto dikutip dari Detikcom, Senin (11/9/2023).

2. KPI Minta Stasiun TV Klarifikasi

Polemik tayangan azan Ganjar di televisi ini juga mendapat perhatian Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Komisioner bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Aliyah mengatakan, bahwa pihaknya telah meminta stasiun TV yang menayangkan untuk klarifikasi.

“Kami tengah lakukan kajian terhadap hal tersebut dan kami minta segera klarifikasi Lembaga Penyiaran yang menayangkan,” ujar Aliyah.

Lebih lanjut, Aliyah meminta publik untuk menunggu respon dari pihak lembaga penyiaran, saat ini pihak KPI

“Kami juga sudah mengirimkan surat kepada lembaga penyiaran tersebut, tinggal nunggu respon kesediaan waktu dari pihak lembaga penyiaran. Jadi sabar dulu ya,” tuturnya.

3. Bawaslu  Kaji Ulang

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia Rahmat Bagja buka suara atas tayangan azan yang menampilkan Ganjar Pranowo. Bagja menyatakan, pihaknya kini sedang melakukan kajian terkait tayangan azan tersebut.

“Kami sedang mengkajinya,” ungkap Bagja.

Bagja menjelaskan, hasil kajian akan diumumkan sekitar tanggal 11-13 September 2023. Sebab, katanya, Bawaslu memiliki waktu hingga 7 hari untuk melakukan kajian, sejak tanggal ditemukan dugaan pelanggaran.

(hen)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?