Fakta-fakta Dugaan Aksi Bunuh Diri Mahasiswi di Mal Paragon Semarang

Ilustasi bunuh diri (foto: Pexels.com)

Blok-a.com – Seorang wanita ditemukan tewas usai diduga melakukan bunuh diri di area gedung parkir Mal Paragon Semarang, Selasa (10/10/2023) petang.

Wanita yang tewas itu diketahui merupakan mahasiswi dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang bernisial NJW. Menurut informasi yang beredar, NJW diduga melakukan bunuh diri dengan melompat dari lantai 4 Mal Paragon.

Dirangkum Blok-a.com, Rabu (11/10/2023), berikut deretan fakta terkait dugaan aksi bunuh diri yang dilakukan mahasiswi di Mal Paragon Semarang.

1. Kronologi Kejadian

Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Indra Romantika menjelaskan bahwa pihaknya mendapat laporan terkait adanya seorang wanita yang tergeletak di area parkir Mal Paragon sekitar pukul 17.00 WIB.

Mendapat laporan tersebut, petugas kepolisian langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan. Dari hasil pemeriksaan awal, korban diketahui melakukan bunuh diri dari ketinggian 20 meter.

“Hasil penyebab awal, korban jatuh dari lantai empat parkiran mobil. Kurang lebih ketinggian sekitar 20 meter. Indikasi apakah korban bunuh diri dengan sebagai meloncat, ini masih kita upayakan untuk penyelidikan,” ujar Kompol Indra dikutip dari Radar Semarang, Rabu (11/10/2023).

2. Merupakan Mahasiswi Unnes

Berdasarkan hasil olah TKP, polisi menemukan sebuah tas yang dicurigai sebagai milik korban di lantai empat, berdekatan dengan pembatas. Di dalam tas tersebut terdapat sejumlah kartu identitas, termasuk KTP dan kartu pelajar mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes).

“Masih masih kita identifikasi. Apakah itu milik korban atau bukan, masih menunggu proses penyelidikan lebih lanjut. Identitas di dalam tas itu warga Kota Semarang, Kecamatan Ngaliyan, Kelurahan Kalipancur, atas nama NJW,” ungkap Indra.

3. Tinggalkan Surat

Selain menemukan kartu identitas korban, petugas kepolisian juga menemukan secarik kertas berisi pesan berbahasa inggris. Dalam surat tersebut, korban meminta maaf kepada ibunya lantaran tak bisa menjadi sosok yang diinginkan.

“Maa,, maaf karena tidak menjadi sekuat yang mama inginkan. Aku punya hadiah untukmu, dikirim dari kostnya Hani. Aku berharap aku bisa memberikan itu sendiri kepadamu, maaf,” isi surat korban.

“Terima kasih selalu memikirkanku, peduli kepadaku dan maaf jika aku selalu membuatmu sedih. Aku mencintaimu, selalu. Jangan lupa berdoa buat aku ya????,” lanjut surat tersebut.

4. Alami Luka Parah di Kepala

Setelah dilakukan olah TKP oleh unit inafis Polrestabes Semarang, korban dievakuasi ke kamar jenazah RSUP dr Kariadi Semarang. Kompol Indra menjelaskan bahwa korban mengalami luka yang cukup parah pada bagian kepalanya.

“(Korban) luka kepala paling parah di bagian kepala. Sekarang jenazah sudah dibawa ke RSUP dr Kariadi, masih dilakukan pemeriksaan forensik. Untuk hasilnya nanti akan kita kembangkan dari identitas korban, untuk lukanya di bagian mana saja,” jelas Indra.

(hen)

 

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?