Jember, blok-a.com – Memasuki usia ke 100 Tahun, Nahdlatul Ulama (NU) melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan, salah satunya acara Pencanangan Gerakan Kemandirian Ekonomi NU dan Khotmil Qur’an untuk BUMNU Grosir Jember.
Acara yang dilaksanakan di Badan Usaha Milik NU (BUMNU) Grosir Jember ini, merupakan gerakan Kemandirian Ekonomi NU sebagai Ikhtiar Kemandirian dan Menghidupkan Spirit Nahdlatut Tujjar di Abad Kedua NU.
“Mungkin sekitar tiga hari lagi kita sudah mulai buka pintu untuk soft opening dan dalam waktu dekat akan dilakukan grand opening. Dan karena itu hari ini kita fokusnya pada pencanangan gerakan kemandirian NU yang ditandai salah satunya BUMNU Grosir Jember,” kata Ketua Tanfidziyah yang membidangi Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat PBNU, Alissa Wahid.
Alissa Wahid mengatakan, Salah satu bentuk realisasi kemandirian ekonomi bagi masyarakat, BUMNU Grosir akan menyediakan produk dengan harga bersaing untuk memberikan dukungan penuh kepada pedagang kecil, UMKM dan pengecer.
“NU harus berada bersama rakyat, jadi kalau rakyatnya punya warung jangan sampai NU punya warung. NU harus memudahkan pemilik warung, jadi pemilik warung mendapat harga yang kompetitif,” tuturnya.
Bupati Jember Hendy Siswanto yang turut hadir dalam acara tersebut berpesan, agar para pelaku UMKM yang ikut berpartisipasi di BUMNU Grosir Jember untuk memberikan kualitas yang terbaik produknya.
“Tadi kami lihat langsung, saya mau sampaikan ke teman-teman UMKM produknya harus berkualitas, tidak semua UMKM asal masuk saja contohnya harganya mahal tapi kualitas jelek itu tidak boleh,” ungkapnya.
Stand yang berada di BUMNU Grosir Jember disampaikan Bupati Hendy digratiskan. Menurutnya ini adalah bentuk kekonsitenan PBNU untuk membantu masyarakat.
“Ini menunjukkan konsisten dari PBNU untuk membantu rakyat kecil,” ucapnya.(yas/lio)