Dishub Lakukan Rekayasa Lalin untuk Urai Kemacetan Tiga Lokasi di Kota Malang

Kemacetan di pertigaan Tlogomas Kota Malang Juni 2022 lalu (bob)
Ilustrasi: kemacetan di salah satu titik di Kota Malang

Kota Malang, blok-a.com – Forkopimda gelar rapat forum lalu lintas untuk berkolaborasi ciptakan lalu lintas bebas kemacetan di Kota Malang, Kamis (3/11/2022).

Kemacetan masih sering terjadi di beberapa titik Kota Malang, terlebih kota ini menjadi kota pelajar yang di dalamnya terdapat ribuan bahkan ratusan ribu aktivitas pelajar di setiap sudutnya.

Belakangan ini, titik kemacetan yang sering di soroti adalah di wilayah Jalan Sultan Agung, Jalan Bandung dan Jalan Letjen Sutoyo. Ketiga titik kemacetan ini disebabkan adanya aktivitas pelajar di sekolah wilayah tersebut.

Dalam forum ini, Ketua Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menuturkan telah melakukan pengaturan rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan di ketiga titik tersebut.

“Pengaturan lalu lintas di Jalan Sultan Agung, kemudian di Jalan Bandung yakni di MIN, MTs, dan MAN. Ketiga adalah pengaturan traffic light di Jl. Letjend Sutoyo,” tutur Widjaja.

Selanjutnya, dalam dua minggu kedepan, Dishub juga akan melakukan diskusi terkait kemacetan yang ada di Pasar Gadang.

“Dalam dua minggu lagi kita akan berdiskusi tentang kemacetan yang diakibatkan sibuknya pasar Gadang dan di Kedungkandang,” imbuhnya.

Kolaborasi oleh Forkopimda melalui forum diskusi serta penegakan lalu lintas terus di upayakan guna mengurangi kemacetan di Kota Malang.

“Mudah mudahan forum lalin ini dapat menemukan solusi agar masyarakat dapat memanfaatkan dan merasakan kenyamanan dalam berlalu lintas dan menggunakan angkutan jalan,” pungkas Widjaja.

Forum tersebut di apresiasi langsung oleh Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko. Dengan adanya forum tersebut di harapkan mampu memantapkan koordinasi dan komukasi terkait masalah ketertiban dan kelamcaran lalu lintas di Kota Malang.

Bung Edy sapaan akrabnya, menambahkan dalam menyelesaikan permasalahan lalu lintas yang ada, perlu adanya kolaborasi dan menyamakan ratakan kepentingan antara stakeholder terkait.

“Ini memang harus dirembukan bareng sehingga betul betul mencari solusi untuk memajukan pembangunan di bidang transportasi. Terutama dalam mewujudkan budaya tertib lalu lintas,” pangkasnya.

(ptu)

Baca berita ter-update di Google News Blok-a.com dan saluran Whatsapp Blok-a.com

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?