Blok-a.com – Kucing merupakan hewan yang menggemaskan, tak jarang banyak orang memelihara dan merawat hewan imut satu ini.
Meskipun banyak pecinta kucing yang tulus menyayangi makhluk ini, tak sedikit pula orang yang tega menyiksa hewan berbulu ini.
Baru-baru ini, publik dihebohkan oleh viralnya video tiga wanita muda cekoki seekor kucing peliharaannya dengan minuman keras jenis soju. Aksi tersebut direkam, dan diunggah di media sosial oleh wanita asal Padang, Sumatera Barat.
Unggahan viral tersebut kemudian dihapus, dan kembali diunggah oleh akun Instagram @matarakyat_sumbar dan berujung permintaan maaf.
Dalam video berdurasi 23 detik itu, terlihat tiga orang wanita yang berada di sebuah kamar, terlihat mengayun-ayunkan kucing sambil tertawa terbahak-bahak.
Setelah diayunkan, kucing berwarna abu-abu putih tersebut dipaksa minum miras jenis soju, yang sebelumnya sudah dituang ke tutup botol.
Tiga wanita tersebut merebahkan badan kucing, dan memaksa kucing untuk membuka mulutnya. Setelah mulut kucing terbuka, tiga wanita tersebut menuangkan minuman keras tepat di mulut kucing.
Para pecinta kucing yang geram, langsung bergerak cepat mencari lokasi dan identitas tiga wanita tersebut. Tiga wanita tersebut kemudian diinterogasi atas kesalahannya, mereka pun meminta maaf, dan diminta untuk menulis surat pernyataan, untuk tidak mengulangi kesalahannya dengan tulisan tangan di atas materai.
Dari informasi dan keterangan penghuni kamar kos sebelah pelaku, kucing yang dirawat oleh salah satu pelaku, selalu jadi tujuan pelampiasan amarah pelaku. Pelaku kerap menganiaya kucing dan menjadikan kucing sebagai samsak pribadinya jika sedang mengalami masalah.
“Dapat informasi dari kamar sebelah. Ini anaknya (pelaku) bisa dibilang psikopat, suka mencari perhatian orang. Setiap bertengkar dengan pacarnya, kucing ditampar, atau kucing ini digantung. Kucing juga hanya diberikan makan satu kali dua sehari, dengan alasan agar tidak terlalu buang air besar,” katanya.
Kasus penyiksaan kucing ternyata kerap terjadi, tak sekali dua kali, sejauh ini ada beberapa kasus kekerasan pada kucing yang cukup menghebohkan publik. Seperti halnya sejumlah kasus yang telah dirangkum Blok-a.com berikut ini:
1. Kucing Meregang Nyawa Akibat Dicekoki Ciu, Tulungagung
Media sosial dihebohkan dengan video yang memperlihatkan kucing dicekoki minuman keras jenis ciu pada Oktober 2019.
Berawal dari pelaku pemilik akun Instagram @azzam_cancel mengunggah video penyiksaan kucing yang memperlihatkan kucing lemas akibat dicekoki cairan bening yang diduga minuman keras Ciu.
Awalnya pelaku mengaku cairan yang diberikan pada kucing bukan ciu, tapi air kelapa.
Pemberian air kelapa dilakukan karena kucing tersebut terindikasi mengalami keracunan. Namun, dari hasil otopsi Polda Jawa Timur ditemukan adanya kandungan alkohol di tubuh kucing tersebut.
Alhasil kucing pun mati perlahan, karena mengalami penyumbatan kerongkongan pada saluran pernapasan yang diakibatkan oleh alkohol.
2. Kucing Digantung di Pohon, Bali
Sebuah foto yang penyiksaan kucing tersebar luas media sosial facebook, Foto tersebut diunggah oleh akun Facebook Dewa Candra pada Desember 2019.
Foto yang tersebar kemudian dikirim ke sebuah grup Facebook Komunitas Merpati Karangasem (KMK), pada Sabtu (14/12/2019).
Dalam unggahan tersebut, tampak seekor kucing berwarna putih digantung menggunakan tali di sebuah pohon.
Dalam keterangannya, ditulis dengan bahasa Bali yang artinya, “Ini ternyata yang memakan burung merpati saya pantesan merpatinya sering hilang tanpa jejak, kucing memakan 9 ekor merpati. Sudah seminggu saya intai,” tulis Dewa Candra
Terkait dugaan penyiksaan hewan tersebut, Bali Animal Defender bersama Bali Cat Lovers kemudian melaporkan akun Facebook Dewa Candra ke Polda Bali, Senin (16/12/2019). “Kami laporkan tindak kekerasan dan penyiksaan terhadap hewan,” kata anggota Bali Cat Lovers, Junian Christina, di Mapolda Bali.
Junian mengaku kecewa dengan apa yang dilakukan oleh pemilik akun Dewa Candra tersebut.
Jika memang kesal, harusnya kucing tersebut sebaiknya diusir dan tidak disiksa secara keji. “Ini viralnya di sosmed, kita laporkan ke tim dari cyber crime (Polda Bali) untuk mengetahui posisi di pelaku,” katanya.
3. Anggota Brimob Lempar Kucing ke Parit, Sumatera Utara
Pelemparan anak kucing ke parit viral di media sosial. Pelaku adalah Briptu SS anggota Satu Brimob Polda, Sumatera Utara.
Peristiwa keji ini dilakukan oleh Briptu SS pada 30 September 2020 sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu Briptu SS sedang menjalani tugas sebagai personel bawah kendali operasi (BKO) di DKI Jakarta.
“Yang bersangkutan saat ini sudah dilakukan pemeriksaan oleh Paminal Korps Brimob Polri,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Kamis (5/11/2020).
Dari hasil pemeriksaan, Aksi pelemparan tersebut dilandasi oleh rasa kesal lantaran makanannya direbut oleh kucing. “Dari pengakuan yang bersangkutan, bahwasanya itu tidak ada unsur kesengajaan, waktu makan sore saat yang bersangkutan berjaga, makanannya direbut oleh kucing sehingga yang bersangkutan kesal kemudian melempar kucing ke parit,” ucapnya. (mg3)