Surabaya, blok-a.com – Tidak hanya haru, derai air mata turut mewarnai tahlil dan doa bersama keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Kegiatan silaturahmi, tahlil dan doa bersama itu difasilitasi Gubernur Jatim, di gedung negara Grahadi, Kamis (2/3/2023), tadi malam.
Ada 120 orang keluarga korban Kanjuruhan Malang hadir di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Ketua Paguyuban Korban Tragedi Kanjuruhan Malang, Vincensius Sahri mengatakan, ia bersama para keluarga korban terus saling menguatkan satu dengan yang lain agar bangkit bersama.
“Kami melalui fase ini sangat-sangat sulit sekali. Jadi kami berusaha untuk kumpul bangkit bersama-sama. Dari satu pintu ke pintu yang lain untuk mengajak rekan-rekan bangkit bersama. Kami tidak pernah lagi menoleh ke belakang tapi jalan di depan masih panjang,” katanya.
Pantauan blok-a.com, tidak sedikit keluarga korban Tragedi Kanjuruhan berderai air mata saat bersalaman dengan Gubernur Jatim.
Tak hanya itu, mereka juga menyalami Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Soebroto, Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso, Dirintelkam Polda Jatim Kombes Pol Dekananto Eko Purwono, Kapolresta Malang Kombes Pol. Budi Hermanto, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, dan Kepala OPD Pemprov Jatim.
Tangis dan keharuan pecah. Mereka para keluarga korban Kanjuruhan, tertunduk dan mengusap air mata.
Di sinilah, Gubernur Khofifah memulai pernyataannya. Dia meminta maaf tidak bisa takziah satu per satu. Namun, ia meyakinkan bahwa doanya untuk para korban Tragedi Kanjuruhan akan terus mengalir.
“Dulu saat menunggu tim DVI sampai selesai di RSUD Saiful Anwar Malang, ada yang ketemu,” ujarnya.
Khofifah lantas bercerita, saat upacara hari jadi Provinsi Jatim ke-77 Provinsi Jatim pada 12 Oktober 2022 lalu,momen mengheningkan cipta, selain untuk para pahlawan juga ditujukan ke korban Tragedi Kanjuruhan Malang.
Rasa duka cita dan doa itu mengalir dimana-mana. Bahkan, kata Khofifah, pesta rakyat dibatalkan karena dukanya keluarga korban duka Provinsi.
“Panjenengan mugi diparingi kekuatan, kesabaran dan tentu hidup panjenengan Allah akan tambahkan keberkahan,” lanjutnya.
Bahkan saat kejadian pengurus Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) ditelpon agar menggelar salat ghaib . Bahkan esok harinya dilakukan beberapa kali oleh ribuan orang.
“Bahkan pemain Persebaya juga ikut salat ghaib. Maka doa kita untuk saudara kita, keluarga kita yang sudah mendahului kita itu berlapis-lapis,” ungkapnya.
Untuk keluarga korban tragedi Kanjuruhan, Gubernur akan memberikan prioritas agar diterima jadi siswa di SMA/SMK Negeri.
“Monggo dikoordinasikan Ketua Paguyubannya,” katanya.
Selain akses masuk SMA/SMK Negeri, bagi keluarga korban yang domisili di Kabupaten dan Kota Malang, Baznas Jatim memberi bantuan modal usaha ayam crispy yakni ‘Z-Chicken’.
“Bantuan ini berupa gerobak, modal usaha dan pelatihan terkait teknisnya seperti bumbu dan cara memasaknya,” ujarnya.
Korban tragedi Kanjuruhan itu 120 perwakilan dari berbagai daerah seperti Malang Raya, Jombang, Jember, Tulungagung dan Magetan.(kim/lio)
Discussion about this post