Kota Malang, blok-a.com – Kota Malang bakal punya hajat besar Malang One Zero Nine Kayutangan Heritage Vol 2, Minggu (29/5/2023) besok.
Event ini menjadi penutup rangkaian HUT ke-109 Kota Malang yang digelar selama bulan Mei 2023 ini.
Sebelumnya berbagai festival memeriahkan HUT Kota Malang telah lebih dulu diselenggarakan. Seperti Festival Bakso, Festival Fesyen Daur Ulang, dan Festival Jaranan di kompleks Balai Kota Malang dan sekitarnya.
Sebagai pamungkas, Kota Malang menyajikan panggung kolaborasi meriah bagi para pegiat seni bertajuk Malang 109 “Bersama Kita Kuat”.
Kegiatan ini diadakan oleh Komunitas Musik Malang Bersatu Indonesia (MMBI) sebagai salah satu bentuk partisipasinya memperingati Hari Lahir Kota Malang pada 1 April 1914 silam.
Humas Panitia Penyelenggara Malang One Zero Nine, Rockmad Dyan mengatakan, nantinya akan ada panggung sepanjang 40 meter dan lebar 5 meter di tengah jalan koridor Kayutangan itu.
“Jadi nanti tempatnya itu di sekitar JPO (Jembatan Penyebrangan Orang). Nanti juga ada street performance. Kami berfokus di tengah jalan raya,” kata dia dalam konferensi pers, Jumat (26/5/2023).
Karena panggung di Malang 109 ini berada di tengah jalan, Rockmad menjelaskan, pihaknya juga mengajukan izin untuk menutup Jalan Basuki Rahmat selama penyelenggaran berlangsung,

Adapun pengaturan lalu lintas selama Malang 109 terbagi menjadi dua.
Pertama, pada Sabtu 27 Mei 2023 antara pukul 22.00 – 00.00 WIB Kawasan Kayutangan Heritage ditutup total.
Lokasi tepatnya mulai Taman Chairil Anwar sampai perempatan Rajabali (BCA) untuk persiapan kegiatan.
Selanjutnya pada Minggu 28 Mei 2023 antara pukul 00.00 – 23.00 WIB.
Di lokasi yang sama juga akan masih ditutup total untuk persiapan, pelaksanaan kegiatan, dan hingga pembersihan pasca kegiatan menjelang Senin 29 Mei 2023 dini hari.
Jalan Basuki Rachmat dibuka kembali normal satu arah mulai 29 Mei 2023 pukul 00.00 WIB.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengaku optimis penyelenggaraan Malang One Zero Nine di Kayutangan pada Minggu (28/5/2023) malam akan banyak memberikan kontribusi terhadap perekonomian warga Kota Malang, khususnya warga Kayutangan.
“Biasanya kalau menghitung ekonomi yang jalan dilihat dari jumlah pengunjung. Ada perputaran (ekonomi) di acara itu berapa. Kalau seorang bawa (uang) 50.000 dikalikan 20.000 (pengunjung) kan kelihatan,” kata Sutiaji.
Apalagi, penyelenggaraan Malang One Zero Nine di Kayutangan juga bersamaan dengan acara pembukaan FORDA I Jatim. Hal itu akan menambah hingga 2.200 peserta FORDA dan juga sekitar 10 hingga 15 ribu tamu dari kegiatan FORDA yang berasal dari luar Kota Malang.(lio)