Cari Tahu Tentang Deng Xiaoping, Pemimpin Partai Komunis di The Legend Star

Patung lilin Deng Xiaoping di The Legend Star Jatim Park 3
Patung lilin Deng Xiaoping di The Legend Star Jatim Park 3 - Foto: Aga Pradnya Widagda

KOTA BATU – The Legend Star di Jatim Park (JTP) 3 merupakan taman wisata unik yang menyimpan beragam jenis patung lilin dari tokoh-tokoh terkenal dunia. Salah satunya adalah pimpinan revolusi Tiongkok, Deng Xiaoping.

Deng Xiaoping adalah seorang pemimpin revolusi dalam Partai Komunis Tiongkok. Ia menjadi pemimpin tertinggi Republik Rakyat Tiongkok sejak era 70-an sampai dengan awal 90-an. Ia juga merupakan pemimpin generasi kedua setelah Mao Zedong.

Di bawah arahannya, reformasi terjadi dalam berbagai aspek di Tiongkok, mulai dari politik, ekonomi, dan kehidupan sosial. Deng membuang banyak doktrin komunis dan memasukkan elemen-elemen sistem perdagangan bebas ke dalam ekonomi Tiongkok.

Ia mengembalikan kestabilan dan perkembangan ekonomi setelah kegagalan Revolusi Budaya, membuat Tiongkok menjadi salah satu negara dengan laju perkembangan ekonomi tercepat di dunia. Masa pemerintahannya juga diwarnai dengan peristiwa di Lapangan Tiananmen di Beijing tahun 1989.

Ia merupakan anggota Komite Berdiri yang sangat kuat di Biro Politik. Setelah meraih banyak pencapaian, pada akhir 1987 Deng Xiaoping turun dari Komite Pusat PKT, lalu menyerahkan kursinya ke Biro Politik dan Komite Berdiri.

Deng menghadapi banyak insiden pada bulan April-Juni 1989. Kematian Hu pada bulan April 1989 menimbulkan beberapa demonstrasi mahasiswa di Lapangan Tiananmen menuntuk kebebasan politik yang lebih banyak dan pemerintahan yang demokratis.

Setelah beberapa kali merasa enggan, Deng mendukung usul tokoh-tokoh di dalam partai untuk melakukan pembubaran secara paksa para demonstran. Pada bulan Juni, angkatan bersenjata menekan para demonstran yang menyebabkan terjadinya Insiden Tiananmen.

Mulai tahun 1990-an, Deng tidak lagi aktif dalam kepemimpinan partai namun masih sangat berpengaruh hingga akhir hidupnya.

Walaupun ia dikritik dunia internasional karena perannya dalam Insiden Tiananmen, ia tetap memiliki kekuatan dan kedudukan penting dalam politik maupun ekonomi Tiongkok.

Ia telah memilih penggantinya, sehingga menjelang tahun-tahun terakhir ia telah menjauh dari urusan politik. Ia meninggal di Beijing tanggal 19 Februari 1997 pada usia 92 tahun.

Deng mengembalikan kestabilan dalam negeri serta perkembangan ekonomi Tiongkok setelah kehancuran hebat pada periode Revolusi Budaya. Di bawah kepemimpinannya, Tiongkok menjadi negara dengan perkembangan ekonomi yang melesat, diikuti dengan naiknya standar hidup, kebebasan budaya dan hubungan dengan negara-negara lain.

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?