Kota Malang, blok-a.com – Pemkot Malang berencana memberikan pagar di sekitar Jembatan Seoakrno-Hatta atau Suhat.
Hal itu disampaikan Kepala DPUPR-PKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto saat dikonfirmasi blok-a.com, Minggu (28/5/2023).
Dandung mengusulkan hal tersebut buntut dari adanya peristiwa bunuh diri remaja TJS yang melompat dari Jembatan Suhat Kota Malang.
“Iya kami usulkan ke Pemprov Jatim. Sebab, di jembatan itu merupakan wewenang Pemprov,” kata dia.
Pembangunan pagar jembatan Suhat yang dibuat bunuh diri itu gunanya meminimalisir percobaan bunuh diri yang beberapa kali terjadi.
“Iya untuk minimalisir ini bentuk upaya kami karena kan ada laporan begitu,” tuturnya.
Setidaknya dari informasi yang dihimpun blok-a.com ada tiga kali percobaan bunuh diri dengan lompat dari Jembatan Suhat Kota Malang itu.
Untuk desain pagarnya sendiri, Dandung belum bisa memberikan detailnya.
Dia hanya mencontohkan, kemungkinan pagar itu akan dibangun layaknya yang ada di Jembatan Muharto Kota Malang. Akan dibangun pagar setinggi satu meter.
“Ya seperti itu Jembatan Muharto,” tuturnya.
Pemkot Malang pun kini sedang berencana membuat kajian terlebih dahulu untuk membuat pagar di Jembatan Suhat itu.
“Kan itu teknisnya perlu kajian juga. Jenis pengamanannya apa, menambah beban atau tidak dan sebagainya. Tentu saran ini kami teruskan ke Pemprov Jatim,” tuturnya.
Sebagai informasi, terakhir TJS nekat lompat dari Jembatan Suhat Kota Malang.
Dia melompat dan akhirnya terseret 500 meter dari lokasi dia jatuh.
Dia ditemukan tewas dan dievakuasi ke RSSA Malang.
Proses evakuasi itu pun membuat kemacetan di Soekarno-Hatta.(bob)