blok-a.com – Memburuknya kualitas udara Jakarta dampak polusi kini tengah santer menjadi pembicaraan publik.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan, buruknya kondisi udara di Jakarta ini dipicu oleh beberapa faktor seperti kemarau panjang dan emisi dari transportasi.
Tercatat, saat ini Jakarta memiliki suhu 31 derajat celsius dengan kondisi cuaca berkabut. Nilai kelembapan udara Jakarta hingga 70 persen dan embusan angin 14,8 km/h. Sementara itu, tekanan udara berada di angka 1.010 mbar (millibar).
Namun rupanya Jakarta bukan satu-satunya kota di Indonesia dengan tingkat polusi udara tinggi.
Sejumlah kota industri banyak menyumbang polusi, hingga mengantarkan Indonesia masuk dalam ranking negara dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Menurut data IQAir, per tanggal 18 Agustus 2023, Indonesia menempati posisi 26 sebagai negara berpolusi dari 117 negara lainnya.
Lantas, kota mana saja yang menyumbang polusi udara tinggi?
Berikut blok-a.com merangkum daftar 10 kota paling berpolusi di Indonesia:
1. Terentang, Kalimantan Barat
Terentang, Kalimantan barat menduduki peringkat pertama dengan Indeks Kualitas Udara yang mencapai 183 AQI US dengan tingkat PM2.5 dan konsentrasi 117,1 mikrogram/m3.
Profesor Meteorologi dan Klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Edvin Aldrian, mengungkap salah satu penyebab polusi udara yang kian pekat belakangan ini terkait dengan fenomena El Nino.
“Betul, (ada kaitannya dengan El Nino). Jadi biasanya berhubungan dengan kebakaran hutan,” kata Profesor Aldrian beberapa waktu lalu.
Selain itu, pembakaran ladang perkebunan juga memperburuk kualitas udara.
“Kalau di Terentang karena musim kemarau banyak ladang-ladang yang dibakar jadi banyak asap yang mengambang,” tandasnya.
2. Mempawah, kalimantan Barat
Mempawah, kalimantan Barat juga masuk dalam daftar kota paling berpolusi di indonesia dengan Indeks Kualitas Udara yang mencapai 162 AQI US dengan tingkat PM2.5 dan konsentrasi 76,8 mikrogram/m3.
Kondisi udara ini pun banyak membuat kesehatan warga terganggu
Dokter spesialis anak Darmawan B. Setyanto mengatakan, polusi udara di Mempawah sebenarnya adalah masalah lama.
“Tidak hanya dari manusia, alam juga bisa memberikan polusi. Seperti ledakan gunung berapi dan kebakaran hutan misalnya. Tidak hanya itu, perternakan juga bisa menghasilkan polusi. Namun faktor tertinggi polusi tetap berasal dari ulah manusia, asap kendaraan, asap pabrik, dan pembakaran sampah menjadi penyumbang polusi paling nyata,” katanya dalam diskusi media, Sabtu (19/8/2023).
3. Tangerang Selatan, Provinsi Banten
Warga tangerang selatan bak menghirup cerobong asap. Pasalnya Kota dengan ikon tanaman anggrek ini masuk dalam kota paling berpolusi di Indonesia.
Kota yang dulu menjadi bagian dari Kabupaten Tangerang ini kini kerkembang menjadi kawasan hunian, perdagangan dan jasa. Julukan 1000 Industri melekat karena kegiatan perekonomian yang padat.
Indeks Kualitas udara 157 AQI US dengan rata-rata tingkat PM2.5 dan konsentrasi 68 mikrogram/m3 masuk dalam kategori tidak sehat.
4. Kota Surabaya, Jawa Timur
Kota Pahlawan Surabaya tercatat sebagai kota paling berpolusi ketiga di Indonesia.
Kota terbesar kedua di Indonesia dengan 10 juta jiwa ini, memiliki indeks kualitas udara 157 AQ US dengan rata-rata PM2.5 dan konsentrasi 67.8 mikrogram/m3 masuk dalam kategori tidak sehat.
Banyaknya pengguna kendaraan bermotor dan padatnya pergerakan lalu lintas menuju surabaya membuat kota ini rutin menyumbang polusi.
Kesehatan warga Surabaya pun terdampak. Berdasarkan hasil survei, para pedagang makanan di sekitar terminal Joyoboyo mengalami keluhan iritasi tenggorokan.
Para pedagang mengalami gejala keluhan kesehatan seperti bersin, batuk, sesak napas, hidung berair, rasa gatal pada tenggorokan, dan gejala demam.
Selain iritasi tenggorokan, pedagang juga mengalami iritasi mata, dengan gejala berkurangnya kepekaan terhadap cahaya, mata perih, mata gatal, mata merah, lingkaran hitam, dan bengkak pada kelopak mata.
5. Serang, Banten
Wilayah yang masuk dalam jajaran kota berpolusi selanjutnya adalah Serang, Banten.
Indeks Kualitas udara 149 AQI US dengan rata-rata tingkat PM2.5 dan konsentrasi 55,3 mikrogram/m3 membuat Banten masuk dalam kategori udara tidak sehat bagi kelompok sensitif.
6. Kota Bandung, Jawa Barat
Kota Bandung Jawa Barat tercatat masuk dalam kota paling berpolusi nomor 6 di Indonesia, dengan Indeks Kualitas Udara yang mencapai 128 AQI US tingkat PM2.5 dan konsentrasi 46,4 mikrogram/m3 membuat udara di kota ini tidak sehat bagi kelompok orang sensitif
7. Jakarta, Jakarta
Ibu Kota Indonesia ternyata bukan kota pertama yang paling berpolusi di Indonesia.
Dilansir dari IQAir, tingkat polusi udara Jakarta pada Sabtu (19/8/2023), pukul 11.00 WIB, berada pada level 152, yang mana sangat tidak sehat bagi masyarakat Jakarta.
Indeks Kualitas udara 117 AQI US dengan rata-rata tingkat PM2.5 dan konsentrasi 41,9 mikrogram/m3.
PM2.5 masih menjadi polutan utama Jakarta dengan konsentrasi sebanyak 57,4 µg/m³ (mikrogram per normal meter kubik). Jumlah tersebut 11,5 kali lebih banyak daripada nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.
8. Badung, Provinsi bali
Bali kota tujuan turis mancanegara ini masih menjunjung tinggi keasrian udara sekitar.
Namun, di Provinsi Bali masih ada kota yang menjadi penyumbang polusi udara, yakni Badung.
Indeks Kualitas udara 101 AQI US dengan rata-rata tingkat PM2.5 dan konsentrasi 35.6 mikrogram/m3 membuat Badung masuk dalam kategori udara tidak sehat bagi kelompok sensitif.
9. Jambi, Jambi
Kota yang dibelah Sungai Batanghari, yang merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatera ini memiliki Indeks Kualitas udara 99 AQI US dengan rata-rata tingkat PM 2.5 dan konsentrasi 35,1 mikrogram/m3 masuk dalam kategori udara sedang.
10. Kota Tangerang, Provinsi Banten
Berbeda dengan Tangerang Selatan, Kota Tangerang memiliki Indeks Kualitas udara 99 AQI US dengan rata-rata tingkat PM2.5 dan konsentrasi 35 mikrogram/m3 masuk dalam kategori udara sedang. (mg2/lio)