Banyuwangi, blok-a.com – Puluhan sopir dump truck bak besar yang tergabung dalam Aliansi Persaudaraan Pejuang Armada Material Banyuwangi (Apemwangi) menggelar aksi mogok di Bedewang, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Selasa (4/7/2023) siang.
Aksi mogok dilakukan dengan memarkir kendaran di sepanjang jalan Desa Bedewang, Kecamatan Songgon.
Dilaporkan, aksi ini adalah buntut dari tidak dilayaninya mereka saat melakukan pembelian material pasir di tambang galian desa setempat.
Kapolsek Songgon, Banyuwangi AKP Maskur melalui Kanit Reskrim Aipda Efendi mengatakan, atas kasus ini, pihaknya telah melakukan mediasi dengan perwakilan Apemwangi.
“Setelah saya melakukan mediasi dengan beberapa perwakilan Apemwangi, mereka meminta kepada seluruh penambang yang ada di Desa Bedewang, untuk tetap melayani mereka,” kata Aipda Efendi, Rabu (5/7/2023) pagi.
Permintaan Apemwangi pada pemilik galian yaitu agar mereka dilayani ketika melakukan pembelian material pasir dengan tonase yang sama, bak yang sama dengan harga standar.
“Intinya permintaan Apemwangi mereka minta dilayani. Karena pada saat aksi mogok yang mereka lakukan kemarin tambang juga sedang tutup, kemudian mereka terus ke Kantor Desa Bedewang,” terangnya.
Hasil pengaduan yang dilakukan Apemwangi pada Pemdes Bedewang akhirnya ditindaklanjuti.
Rencananya jika tidak ada halangan, pada hari Kamis (6/7/2023) atau paling lambat hari Jumat (7/7/2023) akan dilakukan mediasi lanjutan.
“Mediasi akan dilakukan di kantor Desa Bedewang. Pemdes akan mengundang kepada para pihak tambang dan pihak terkait serta Muspika guna menyelasaikan permasalahan tersebut,” beber Aipda Efendi.
“Setelah mendapat kesepakatan tersebut kemudian Apemwangi membubarkan diri dan pulang kerumah masing – masing. Alhamdulillah meskipun ada aksi mogok kemarin kedaan berjalan aman dan kondusif,” pungkasnya. (kur/lio)