Kabupaten Malang, blok-a.com – Beredar kabar dugaan keracunan yang dialami seorang bayi berusia tujuh bulan akibat mengkonsumsi susu dan biskuit pemberian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang.
Menanggapi kabar tersebut, Kepala Dinkes Kabupaten Malang drg Wijanto Widjojo mengaku bahwa pihaknya belum menerima laporan adanya dugaan keracunan yang dialami oleh seorang bayi tersebut.
“Saya belum menerima laporan tentang kabar itu (Dugaan keracunan, red), tapi saya mohon waktu untuk mencari kebenaran kabar tersebut,” ucapnya, saat dihubungi awak media, Selasa (27/6).
Menurut Wijanto, pemberian susu dan biskuit tersebut diakui merupakan salah program untuk menekan angka stunting di wilayah Kabupaten Malang.
“Tidak mungkin akibat susu dan biskuit yang kami berikan, itu ditengarai dari penyimpanan mereka (Penerima Susu dan Biskuit), kami gak mungkin memberikan barang yang mendekati expired atau kedaluwarsa,” tegasnya.
Namun, lanjut Wijanto, pihaknya akan melakukan pengecekkan untuk kebenaran kabar bayi di Pakis Malang keracunan gegara konsumsi susu dan biskuit itu.p
“Jadi bukan keracunan, tapi alergi susu formula atau intoleransi laktosa, saat ini sudah dirawat di Puskesmas Pakis,” jelasnya.
Wijanto menegaskan, dalam perkara ini, bayi yang masih berusia tujuh bulan tersebut sebelumnya mengkonsumsi susu formula hypoallergenic (Susu HA).
“Bocah itu punya riwayat alergi susu laktosa, dan langsung diganti dengan susu pemberian kami, jadi bocah itu langsung diare, dan saat ini tengah dirawat di Puskesmas Pakis,” tukasnya.
Sementara itu Kapolsek Pakis , AKP Moch Lutfi saat dikonfirmasi awak media mengatakan kalau dirinya baru mengetahui setelah mendengar dari salah satu wartawan yang menghubunginya .
” Saya baru dapat kabar terkait masalah ini dari salah satu wartawan Malang , dan hari ini saya langsung ke puskemas Pakis untuk mengecek informasi ini ,” singkatnya. (mg1/bob)