Kota Malang, blok-a.com – Jangan salah kaprah, ternyata asal-usul nama Kota ataupun Kabupaten Malang itu bukan dari Malangkucecwara.
Lalu dari mana?
Ternyata, dari hasil riset sejahrawan, nama Malang itu bukan diambil dari narasi yang digaungkan beberapa tahun ini yakni Malangkucecwara.
Nama asal-usul Malang ternyata berasal dari sebuh desa kuno bernama Desa Demang Malangan. Desa tersebut masih ada saat ini, berlokasi di sebelah timur Gunung Kawi.
Sejahrawan Universitas Negeri Malang (UM), Dwi Cahyono menjelaskan, alasan mengapa Malang itu bukan dari Malangkucecwara.
Dia mengatakan, Malangkucecwara adalah bangunan suci yang terdapat di daerah Magelang dan di Candi Perwara yang berada di komplek Candi Prambanan.
“Artinya teori yang dipakai pendapat Malang dari Malangkucecwara itu pendapat basi sudah harusnya ditinggilkan,” jelasnya ke blok-a.com, (4/7/2023).
Sementara alasan untuk berasal dari Desa Demang Malangan ini, terbukti di sebuah prasasti bernama Prasasti Ukirnegara 1120 Saka atau 1198 Masehi.
“Dijelaskan di prasasti itu bahwa ada daerah tempat yang namanya Malang, tempatnya di sebelah timur Gunung Kawi, jadi bukan dari Malangkucecwara. Itu beda konteks lagi karena itu nama bangunan suci,” jelasnya.
Dijelaskannya, desa kuno yang menjadi asal-usul nama Malang itu sudah ada warganya dan sudah ada peradaban. Sementara di Kota Malang belum ada apa-apa, hanya hutan belantara.
Biasanya di Kota Malang dulu warga desa menggunakannya sebagai lahan perburuan hewan. Tak jarang pula banyak hewan buas di sana.
“Tengah Kota Malang saat ini kan Kayutangan itu dulu disebut hutan Patangtangan jadi tempat banyak binatang buasnya,” jelsnya.
Dia juga menambahkan, nama Malang juga terdapat dalam catatan bahwa dulunya ada desa bernama Kademangan Malang pula di sekitar Gunung Buring.
Bedanya dari Demang Malangan di timur Gunung Kawi adalah Kademangan Malangan ini wilayahnya lebih luas.
“Demang Malangang malamnya ada. Ada Kademangan Malangan, pada masa kolonial ditemukan,” jelasnya.
Kademangan Malangan ini dibuktikan Dwi Cahyono dengan ditemukannya makamnya di Kelurahan Kota Lama Kecamatan Kedungkandang Kota Malang saat ini.
“Berarti Desa Malang itu ya di sekitar Kota Lama,” tuturnya.
Hingga nama Malang juga berlanjut digunakan jaman penjajahan Belanda yang membentuk distrik Malang. Dan juga terbentuk pula nama Kabupaten Malang hingga terbagi menjadi Kota Malang. (mg1/bob)