blok-a.com – Semua aliran sungai di Malang Raya menyatu menjadi sungai Brantas. Ternyata meskipun sungai-sungai itu mengalir di Malang Raya, hilirnya berakhir di Kali Mas Surabaya dan Selat Madura.
Perlu diketahui seluruh aliran sungai di wilayah Malang Raya akan ditampung di Bendungan Sengguruh Kecamatan Kepanjen selanjutnya mengalir hingga di Bendungan Karangkates Sumberpucung Kabupaten Malang.
Sungai Brantas adalah sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa setelah Bengawan Solo. Hingga tahun 2015, terdapat 18,166 juta orang yang tinggal di wilayah sungai ini atau 46,7 persen dari total penduduk Jawa Timur.
Sungai Brantas juga berperan penting dalam menunjang status Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional. Pada 2015, total produksi padi di wilayah sungai ini mencapai 1,69 juta ton atau 2,24 persen dari total produksi padi Indonesia.
Hingga dekade 1960-an, masalah utama Sungai Brantas adalah fluktuasi debit air yang ditandai oleh dua peristiwa, yakni kekeringan di musim kemarau dan banjir di musim hujan.
Berdasarkan data yang dihimpun, pernah terjadi kegagalan panen dan kelaparan akibat kekurangan air di musim kemarau, sementara di musim hujan terjadi banjir yang mengakibatkan korban harta bahkan jiwa.
Selain itu, aliran air dari Sungai Brantas juga terhambat karena endapan sedimen yang dihasilkan oleh letusan Gunung Kelud.
Setiap 10 hingga 15 tahun, Gunung Kelud meletus dan melontarkan abu dan batu piroklastik ke Sungai Brantas bagian tengah, sehingga menimbulkan gangguan fluvial pada sungai tersebut.
Pemerintah Indonesia kemudian mengembangkan sejumlah infrastruktur sumber daya air untuk mengatasi masalah tersebut
Sungai Brantas berhulu di kaki Gunung Arjuno, tepatnya Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Sungai ini lalu mengalir ke Kota Malang dan kemudian bertemu dengan Sungai Lesti dan sungai sungai lainnya di Kabupaten Malang.
Sungai ini lalu mengalir ke Blitar dan bertemu dengan Sungai Ngrowo di Tulungagung. Sungai ini kemudian mengalir ke Kediri dan bertemu dengan Sungai Widas di Kertosono. Sungai ini lalu mengalir ke Jombang dan bercabang menjadi dua di Mojokerto, yakni menjadi Kali Mas Surabaya dan Kali Porong hingga mengalir ke Selat Madura. (mg1/bob)