Alasan Warga Cemorokandang Turunkan Spanduk Jalan Rusak

Kota Malang, blok-A.com – Warga RW 3, Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang memberi waktu dua bulan kepada Dinas PUPRPKP Kota Malang untuk memperbaiki jalan rusak di Jalan Slamet Temboro, Jum’at (09/09/2022).

Sebelumnya, ramai diperbincangkan soal spanduk protes dari warga Cemorokandang, bertuliskan “jalan ini akan segera di bangun, tapi mboh kapan, raonok perhatian (tapi tidak tahu kapan, karena tidak ada perhatian).

Namun, setelah blok-A.com menyusuri daerah tersebut, spanduk sudah dicopot atas arahan dari Kapolsek dan Kelurahan. Hal itu dibenarkan langsung oleh Ketua RW setempat, Warnoto.

Ketua RW 3, Warnoto (58) menjelaskan bahwa penyopotan spanduk didasari adanya konfirmasi dari DPUPRPKP, untuk memperbaiki jalan rusak tersebut.

“Waktu itu saya sampai dipaggil Kapolsek, Lurah dan Camat, untuk mencopot banner tersebut,” ucapnya.

Wartono menjelaskan bahwa jalan rusak itu sudah terjadi sekitar dua tahun yang lalu, karena adanya prospek jalan poros yang sedang diperbaiki.

“Di tahun 2020, ada proyek pengaspalan Cemorokandang menuju Tumpang dibangun, semua mobil diarahkan Ke wilayah kami,” ujarnya.

“Karena tonase yang tidak sesuai, jalan itu jadi rusak mas. Tidak hanya jalan rusak, drainase atau pipa saluran air pun pernah penyet, namun sudah diperbaiki,” tambahnya.

Melihat banyaknya aduan dari warga setempat, Wartono sudah berupaya untuk mengirim proposal atau surat ke DPUPRPKP, namun tidak ada balasan. Hanya sekadar surat terima saja. Jalan rusak di Kota Malang itu pun dibiarkan

Wartono menyampaikan bahwa janji-janji tersebut sudah ia dengar semenjak Covid-19 merajalela. Ia dijanjikan mendapatkan perbaikan jalan rusak, namun sampai saat ini belum ada, dengan alasan pendanaan dialihkan ke warga yang terdampak pandemi.

Saat ramai di media sosial, Dinas DPUPRPKP akan menindak memperbaiki jalan rusak tersebut di bulan November atau Desember 2022, menurut keterangan RW setempat.

Dari pantauan blok-A.com, jalan-jalan disana memang terlihat tidak beraturan. Banyak sekali kerikil dan lubang, yang kemungkinan bisa membahayakan warga setempat. Setelah dikonfirmasi, ternyata benar, jalan rusak tersebut sudah memakan korban.

Sempat Memakan Korban, Janji Perbaikan Jalan DPUPRPKP

Suliana (53) merupakan istri dari Ketua RW 03, Wartono. Saat hendak menjemput cucunya, ia terpeleset dan jatuh dari motor yang dikendarainya. Hal itu karena jalan yang berlubang dan tidak beraturan.

“Saya sempat jatuh disana mas, waktu itu mau jemput cucu, akhirnya karena lubang jadi terpeleset,” ujar Suliana.

Suliana mengatakan bahwa tidak hanya dia yang menjadi korban, warga setempat lainnya pun pernah jatuh disana.

“Sering orang-orang lewat, anak sekolahan, pernah juga jatuh disana,” ujarnya.

Dari informasi Ketua RW setempat, Dinas PUPRPKP memberikan keterangan bahwa bulan November atau Desember, akan menjadi titik cerah warga Cemorokandang, untuk perbaikan jalan.

Jika dalam dua bulan tersebut tidak ada tindakan, Kapolsek Kedungkandang akan mengawal warga Cemorokandang, untuk mendemo Dinas PUPRPKP.

Ketua RW 03, memohon kepada Wali Kota Malang beserta jajarannya, untuk segera memperbaiki jalan tersebut. Jangan sampai adanya protes dari warga setempat, baru hendak ditindak, begitu pernyataan Wartono.
(mg1/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?