Kota Malang, blok-A.com – Aksi 1.000 lilin dan tabur bunga diikuti segenap perwakilan agama dan Aremania di depan Balai Kota Malang, sebagai wujud belasungkawa, doa & cinta atas tragedi kelam Kanjuruhan.
Sekitar pukul 19.00 WIB, masyarakat Kota Malang hadir memadati pinggiran Balai Kota Malang. Mereka datang mengenakan baju serba hitam, dengan membawa atribut seperti lilin dan bunga sebagai simbol berduka cita.
Setelah kumpul bersama, mereka dipersilahkan berdiri dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan khidmat. Kemudian, mereka diminta untuk menyalakan lilin serta mengheningkan cipta, diiringi lagu gugur bunga.

Dari ratusan masyarakat yang hadir, terdengar suara jeritan massa sebagai bentuk pembelaan tragedi kelam Kanjuruhan.
“Usut tuntas,” teriak mereka di depan Balai Kota Malang, Rabu (05/10/2022).
Mereka juga menggelar doa bersama dari berbagai perwakilan agama. Terdengar surah-surah pendek, serta doa-doa untuk para korban Kanjuruhan yang gugur saat pertandingan Arema vs Persebaya, Sabtu (01/10/2022).
“Jangan sampai ada fakta yang terselubung ,jangan sampai ada fakta yang tersembunyi, salam satu jiwa,” teriak perwakilan orasi.
Di akhir acara, mereka bergantian untuk menaburkan bunga di depan pembatas Balai Kota. Tidak hanya itu, mereka yang hadir juga menyanyikan lagu Sampai Jumpa dari Endank Soekamti, diiringi musik dan kata-kata semangat untuk bangkit, serta doa untuk korban tragedi kelam Kanjuruhan.
(rco)
Discussion about this post