MALANG – Kabar duka datang dari akademisi di Kota Malang. Guru Besar FMIPA Universitas Negeri Malang (UM) Prof Effendy, PhD menghembuskan nafas terakhirnya, Kamis (10/9). Dosen Jurusan Kimia FMIPA UM itu menutup usia pada 64 tahun.
“Iya benar. Beliau wafat Kamis 10 September 2020 pukul 08.30 WIB di Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA) Malang,” kata Kasubag Humas UM, Ifa Nursanti, Kamis (10/9).
Semasa hidup, Prof Effendy merupakan ahli kristalografi yang diakui dunia. Penelitiannya tentang struktur senyawa kimia itu menjadi dasar peneliti lainnya untuk menciptakan inovasi kepentingan medis, pangan dan bioteknologi.
Ia merupakan penemu 730 senyawa koordinasi baru dari garam-garam tembaga, perak, dan logam-logam alkali dengan ligan-ligan dari unsur golongan 15.
Humas UM menegaskan, penyebab kematian Prof Effendy bukan karena Covid-19. Guru Besar kelahiran Malang 29 September 1956 tersebut meninggal karena sepsis dan multiple organ failure.
Berkat penemuannya semasa hidup, profesor murah senyum yang juga merupakan Guru Besar UM itu mendapatkan Habibie Award atas 22 tahun penelitiannya dalam sintesis dan penentuan struktur senyawa koordinasi, dengan menggunakan metode difraksi sinar X.
Almarhum telah dimakamkan hari ini pukul 11.00 WIB siang di kediamannya daerah Wadanpuro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
Discussion about this post