5 Fakta Terbaru Konflik Hamas vs Israel, Korban Tewas Tembus 1.600 Orang

Konflik antara kelompok Hamas dengan Israel (foto: Reuters)

Blok-a.com – Konflik antara Israel dan Palestina kian memanas usai kelompok Hamas yang menguasai Gaza meluncurkan serangan besar-besaran ke wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023) lalu.

Serangan besar-besaran tersebut diberi nama Operasi Badai al-Aqsa dan telah menewaskan ribuan orang. Serangan ini diklaim sebagai upaya merebut kembali Tanah Air warga Palestina dari pendudukan Israel.

Pasukan Israel pun tak tinggal diam dan membalas serangan Hamas dengan melancarkan Operasi Pedang Besi. Operasi Israel ini menargetkan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.

Dirangkum Blok-a.com, Selasa (10/10/2023), berikut deretan fakta soal konflik antara kelompok Hamas dengan Israel.

1. 1.600 Korban Tewas

Jumlah korban akibat serangan Hamas dan Israel kini semakin meningkat. Menurut laporan per Senin (9/10/2023) malam, total lebih dari 1.600 orang tewas dan 6.434 orang lainnya terluka.

Dari jumlah tersebut, korban tewas dari pihak Israel sebanyak 900 jiwa dengan 2.100 orang terluka. Sedangkan dari pihak Palestina yakni 687 orang tewas dengan 3.700 orang terluka.

Tak hanya melancarkan serangan udara, Hamas juga dilaporkan menyandera sekitar 150 orang di Israel, termasuk warga asing.

2. Perang Meluas ke Lebanon

Selain menyerang Hamas, Israel juga melancarkan serangan udara ke perbatasan Lebanon hingga menewaskan tiga milisi Hizbullah dan satu prajurit dari Negeri Zionis tersebut pada Senin (9/10/2023).

Seperti diketahui, Hizbullah dan Israel memang memiliki rekam jejak hubungan yang panas. Kedua negara itu pernah berperang selama sebulan pada 2006 silam.

Berdasarkan keterangan penduduk setempat, para warga selatan Lebanon berbondong-bondong meninggalkan rumah usai konflik merembet ke wilayah mereka.

3. AS Bantu Israel

Di tengah meningkatnya eskalasi konflik di jalur Gaza, Presiden Amerika Serikat Joe Biden memerintahkan untuk mengirimkan bantuan tambah bagi Israel dalam menghadapi serangan Hamas.

Komando Pusat AS mengonfirmasi bahwa kapal-kapal dan pesawat-pesawat mulai bergerak ke Israel. Bantuan tersebut diberikan lantaran sejumlah warga AS turut menjadi korban tewas dalam peristiwa kekerasan itu.

“Sebuah kapal penjelajah rudal dan empat kapal perusak rudal sedang menuju ke wilayah tersebut,” kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.

4. Respons Hamas

Merespon kabar bantuan yang diberikan AS terhadap Israel, pejuang Hamas mengatakan bantuan tersebut sama dengan “agresi” terhadap warga Palestina.

Kendati demikian, Hamas tak akan gentar dan terus melakukan perlawanan meski Israel mendapat bantuan dari AS.

“Gerakan-gerakan ini tidak membuat takut rakyat kami atau perlawanan mereka, yang akan terus membela rakyat kami dan tempat-tempat suci kami,” kata Juru Bicara Hamas Hazem Kassem dalam sebuah pernyataan

5. WNI Palestina Akan Dievakuasi

Atas konflik yang terjadi, pemerintah berencana melakukan evakuasi terhadap warga negara Indonesia (WNI) di Jalur Gaza, Palestina. Hal ini ditegaskan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dalam siaran pers terbarunya, Selasa (10/10/2023).

Berdasarkan data yang dihimpun Kemlu, saat ini terdapat 45 WNI di Palestina. Dari jumlah tersebut, 10 di antaranya berada di Jalur Gaza dan 35 lainnya di Tepi Barat.

“Saat ini pemerintah, melalui KBRI Amman, KBRI Beirut dan KBRI Kairo sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengevakuasi WNI yang berada di wilayah Palestina, khususnya 10 orang WNI yang berada di Jalur Gaza,” kata Kemlu dalam keterangannya.

(hen)

 

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?