5 Fakta Pemecatan Budiman Sudjatmiko dari PDIP Imbas Dukung Prabowo

Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko (foto: (Liputan6.com/Faizal Fanani))

Blok-a.com – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi memberikan sanksi pemecatan kepada politisi Budiman Sudjatmiko.

Sanksi pemecatan itu merupakan buntut dukungan yang diberikan Budiman kepada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) pada Pilpres 2024 mendatang.

Atas hal ini, Budiman jelas mengambil sikap yang berseberangan dengan partainya lantaran PDIP mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.

Dirangkum Blok-a.com, Jumat (25/8/2023), berikut deretan fakta soal pemecatan Budiman Sudjatmiko gegara beri dukungan ke Prabowo.

1. Berawal Dari Deklarasi

Aksi manuver yang dilakukan Budiman ini bermula saat ia menyambangi kediaman Prabowo pada 18 Juli 2023 lalu. Usai bertemu dengan Prabowo, Budiman dipanggil oleh DPP PDIP untuk dimintai klarifikasi.

Saat dimintai klarifikasi, Budiman menyampaikan bahwa kedatangannya ke rumah pribadi Prabowo bukan dalam rangka menyampaikan dukungan di Pilpres 2024.

Namun, satu bulan setelah menyambangi Prabowo, tepatnya pada 18 Agustus 2023, Budiman secara terang-terangan mendeklarasikan relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) di Semarang, Jawa Tengah.

“Tolong Pak Prabowo majukan kesejahteraan umum dengan mengembangkan koperasi, desa dan jaminan sosial untuk rakyat Indonesia,” kata Budiman, seperti dilansir Kompas.com

2. Alasan Dukung Prabowo

Terkait alasannya mendukung Prabowo, Budiman menjelaskan bahwa ia terinspirasi dengan buku karya Prabowo yang berjudul Paradoks. Menurutnya, Prabowo Subianto mempunyai semangat sama dengan para aktivis.

“Setelah 25 tahun membaca Paradoks Indonesia yang ditulis, kok Pak Prabowo semangatnya sama dengan aktivis yang memperjuangkan Indonesia,” kata Budiman.

Dengan kesamaan semangat tersebut, menurut Budiman, kini sudah waktunya mereka bersatu dan mewujudkan masa depan bersama dengan rakyat Indonesia. Budiman tak ingin terjebak dengan perseteruan masa lalu mereka.

“Saya, Budiman Sudjatmiko, dengan masa lalu saya. Pak Prabowo dengan masa lalu Pak Prabowo, kita ingin sama-sama rebut masa depan bersama rakyat Indonesia,” kata Budiman, sosok yang dekat dengan Presiden Jokowi itu.

3. PDI-P Beri Pilihan

Deklarasi dukungan Budiman terhadap Prabowo tersebut berbuntut ancaman hukuman dari PDIP. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sempat memberikan dua opsi bagi Budiman yang dinilai melawan keputusan partainya yang mengusung Ganjar Pranowo. Dua opsi tersebut adalah mundur atau dipecat.

Meskipun menyatakan siap mendapatkan hukuman dari PDIP, Budiman Sudjatmiko menyatakan tak akan mundur dari PDIP.

“Ya tunggu aja jangan berandai-andai. Ini kan situasi dinamis, kalau ada risiko ya tentu saja saya nggak akan lari dari tanggung jawab,” kata Budiman di sela acara deklarasi relawan Prabu di Marina Convention, Semarang

4. PDI-P Pecat Budiman

Usai memberi pilihan kepada Budiman, PDIP akhirnya memutuskan untuk mengeluarkan Budiman dari partai tersebut.

Pemecatan itu diketahui melalui surat yang ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pada Kamis (24/8/2023).

Salah satu poin surat tersebut menyatakan terkait pemberian sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Budiman.

“Memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Sdr. Budiman Sudjatmiko, M.A. M.Phil. dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” bunyi salah satu poin surat tersebut.

5. Tanggapan Budiman

Budiman Sudjatmiko pun mengakui sudah menerima surat pemecatan dari PDIP itu. Ia mengungkapkan surat tersebut diterima langsung oleh putrinya. Sebab, ia sedang berada di luar rumah saat surat itu tiba di kediamannya.

“(Surat pemecatan) diterima oleh putri saya yang kebetulan waktu kecil dikasih nama oleh Ibu Megawati,” kata kata Budiman Sudjatmiko, Kamis (24/8/2023) malam.

Lebih lanjut, dia mengaku siap menjalani tantangan baru. Meski demikian, dia belum mau menjelaskan lebih detail apa tantangan baru itu.

Lebih lanjut, dia mengaku siap menjalani tantangan baru. Meski demikian, dia belum mau menjelaskan lebih detail apa tantangan baru itu.

(hen)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?