5 Fakta Anak Anggota DPR Diduga Aniaya Pacar Hingga Tewas di Surabaya

Ilustrasi penganiayaan. (freepic)
Ilustrasi penganiayaan. (freepic)

Blok-a.com – Dugaan kasus penganiayaan seorang wanita, berinisial DSA (29) di sebuah klub malam di Jalan Mayjen Jonosewojo, Surabaya, belakangan ini menjadi perhatian publik.

Kuasa hukum keluarga korban, Dimas Yemamura mengatakan bahwa penganiayaan itu diduga dilakukan oleh sang kekasih, RT yang merupakan anak dari anggota DPR RI.

“Terlapor ini diduga salah satu anak anggota DPR RI dari Komisi IV. Ini sangat ironis karena anak pejabat melakukan penganiayaan berat hingga meninggal dunia,” ujar Dimas.

Dirangkum Blok-a.com, Jumat (6/10/2023), berikut deretan fakta soal dugaan kasus penganiyaan yang dilakukan oleh seorang anak anggota DPR RI.

1. Kronologi Kejadian

Kuasa hukum keluarga korban menjelaskan, dugaan penganiayaan bermula saat RT dan DSA datang ke salah satu klub malam di Surabaya pada Selasa (3/10/2023). Di sana kemudian sempat terjadi perselisihan kecil antara keduanya.

“DSA pada Selasa malam diajak oleh teman-temannya, termasuk saudara RT ke klub malam. Kemudian di dalam itu ada perselisihan antara saudara RT ini dengan Mbak DSA,” kata Dimas.

Dimas menuturkan, menurut keterangan yang ia dapat, RT melakukan kekerasan kepada DSA hingga tergeletak di area basement klub. RT kemudian membawa DSA menuju apartemennya yang terletak di di Jalan Puncak Indah Lontar.

“Mbak DSA ini dimasukkan ke bagasi mobil belakang. Mereka ini pergi ke apartemen. Sesampainya, sekitar pukul 02.00 WIB pagi, Rabu (4/10), si DSA sudah tidak ada napas,” lanjutnya.

2. Korban Alami Luka Lebam

Dimas menduga bahwa kematian DSA ini disebabkan oleh tindakan kekerasan yang dilakukan RT. Dugaan tersebut menguat usai ditemukan sejumlah luka lebam di bagian paha, kaki, tangan, dada, dan muka korban.

Bahkan, dimas juga mengatakan ada bekas lindasan ban mobil di bagian lengan kanan DSA. Namun, Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri, Iptu Samikan membantah adanya luka lebam. Ia mengatakan bahwa korban mempunyai riwayat penyakit asam lambung.

“Punya gejala lambung. Pucat kondisinya. Ada muntah satu kantung kresek di kamar apartemennya. Gak ada memar di tubuhnya,” ungkap Iptu Samikan.

3. Keluarga Korban Lapor Polisi

Pihak keluarga korban pun melapokan dugaan penganiayaan tersebut ke Polrestabes Surabaya. Mereka berharap pihak kepolisian dapat mengusut dan menetapkan pelaku sebagai tersangka.

“Untuk laporan sudah dibuat. bersama ibu korban saya juga dampingi untuk mengajukan, kemarin,” ujar Dimas

Dimas juga berharap R kooperatif terhadap para penyidik. Dia khawatir karena ayahnya yang merupakan seorang Anggota DPR RI bisa membuat R melenggang dan terbebas dari hukuman.

4. Polisi Periksa 15 Saksi

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengonfirmasi soal kasus tewasnya DSA. Ia mengatakan sudah ada 15 saksi yang diperiksa.

Selain melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap rekaman CCTV yang ada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Kami periksa beberapa saksi, baik rekan korban, security di lokasi dan saksi-saksi yang (melihat) korban meninggal dunia,” ujar AKBP Hendro Sukomono.

5. Polisi Tunggu Hasil Autopsi

Terkait dugaan pelaku anak anggota DPR RI, pihak kepolisian belum bisa berkomentar lantaran masih menunggu hasil autopsi korban yang dilakukan RSUD dr Soetomo, Surabaya.

“Belum ada pendalaman ke situ. Masih fokus ke penyebab kematian,” kata Hendro.

 

(hen)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?