Sego Cawuk Khas Suku Osing Banyuwangi, Rasanya Unik dan Bikin Nagih

Sego Cawuk (dok.liputan6)
Sego Cawuk (dok.liputan6)

Banyuwangi, Blok-a.comSalah satu kuliner lezat yang populer di Banyuwangi adalah nasi cawuk atau disebut dengan sego cawuk. Sajian nasi manis gurih ini biasa disantap sebagai menu sarapan pagi.

Kehadiran sego cawuk di kalangan masyarakat Banyuwangi tak lepas dari adat istiadat masyarakat Suku Osing. Di masa lalu, ketika tidak ada sendok atau garpu, orang makan dengan menggunakan tangan langsung. Masyarakat Banyuwangi menyebut cara makan ini dengan istilah cawuk.

Rasa sego cawuk yang unik berasal dari kuah pindang. Yang unik dari kuah pindang ini adalah pembuatannya menggunakan cara memasak khas Banyuwangi yaitu metode gendam.

Gendam kuah pindang dibuat dengan cara memanaskan gula pasir hingga menjadi karamel. Kemudian didihkan bersama air dan bumbu-bumbu, seperti laos dan asam wadung.

Sego cawuk banyak ditemukan di pinggir jalan dan warung di wilayah Banyuwangi. Salah satu yang paling populer adalah warung sego cawuk Bu Sri. Warung ini terletak di Jalan Kyai Saleh nomor 14, kelurahan Kepatihan, Banyuwangi, Jawa Timur.

Sego cawuk Bu Sri sudah ada sejak tahun 1993. Namanya sendiri diambil dari nama pemiliknya, yakni Sri Lati. Namun, saat ini warung tersebut dikelola oleh menantunya, Yuni. Pasalnya almarhumah Bu Sri sendiri telah meninggal dunia pada tahun 2020 lalu.

Meski diambil alih oleh menantunya, Warung Sego Cawuk Bu Sri tetap laris manis. Pelanggannya dari berbagai kalangan, termasuk para pejabat daerah dan para wisatawan. 

Warung Sego Cawuk Bu Sri buka mulai pukul 05.30 hingga 10.00 WIB. Namun karena banyaknya pengunjung, tidak jarang tempat makan ini tutup lebih awal karena habis terjual.

Satu porsi sego cawuk berisi trancam (kuah santan cair dengan timun, jagung bakar, dan parutan kelapa), cocoh tahu atau disebut juga sayur tahu, pepes tuna, telur, pindang, kuah pindang, gecok teri (campuran kelapa muda parut dan ikan teri kecil), dan kerupuk.

Sego cawuk Bu Sri pada umumnya sama dengan resep pada umumnya. Namun yang membedakannya, adalah perpaduan sambal sereh belimbing wuluh dicampur dengan sambal pecel, serta tambahan semanggi.

Bagi sebagian orang, perpaduan itu mungkin terlihat aneh. Tapi justru di situlah letak keunikan menu sego cawuk Bu Sri. Rasanya bermacam-macam, perpaduan antara manisnya kuah pindang, asinnya ikan teri dan cocoh tahu, gurih parutan kelapa, serta asam dan pedasnya sambal sereh belimbing wuluh.

Dari segi harga, sego cawuk Bu Sri hanya dibanderol dengan harga Rp10.000 hingga Rp25.000 saja. Hingga saat ini, sego cawuk menjadi salah satu makanan khas Banyuwangi yang digemari.(mg5)

Penulis: Aulia Putri Indrianti (Mahasiswi magang Universitas Trunojoyo Madura)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?