Banyuwangi, blok-a.com – Dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oknum guru Sekolah Dasar (SD) pada siswinya kembali terjadi di Kabupaten Banyuwangi.
Kali ini, dugaan pelecehan seksual tersebut dilakukan oknum guru SD berinisial Y, di Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi.
Tragisnya lagi, terduga pelaku disebut melakukan aksinya di dalam ruangan kelas, pada saat proses belajar mengajar.
Dari data yang berhasil diperoleh blok-a.com, kasus yang menimpa Bunga (bukan nama sebenarnya) awalnya diceritakan kepada salah seorang anggota keluarganya. Pengakuan itupun berhasil direkam.
“Awalnya Bunga bersama teman – temanya sedang mengikuti materi pelajaran latihan senam lantai di salah satu ruangan kelas di sekolahnya,” penuturan salah satu keluarga.
Saat latihan senam belum selesai, korban mengaku dipanggil terduga pelaku Y untuk mendekat.
Awalnya korban sempat menolak. Karena takut, ia pun menurut dan berjalan menuju posisi Y.
“Setelah di depan Y Bunga diminta untuk berada di sampingnya. Selanjutnya Y merangkul Bunga lalu meraba-raba serta memegang salah satu bagian vital tubuhnya hingga 3 kali,” ungkap keluarga korban.
Setelah berhasil melampiaskan nafsu bejatnya, Y menyuruh Bunga kembali ke tempatnya.
“Saat Y menyuruh Bunga kembali ketempat Y mengancam Bunga untuk tidak ngomong kepada siapapun. Lalu Bunga menganggukkan kepalanya,” ungkapnya.
Setibanya di rumah, Bunga memberanikan diri bercerita tentang perlakuan guru yang tidak senonoh tersebut kepada orang tuanya.
Mendengar cerita anaknya, orang tua Bunga langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Siliragung.
Sementara, Kapolsek Siliragung, Banyuwangi AKP Mujiono, saat diminta konfirmasi oleh beberapa awak media melalui sambungan telepon menjelaskan, memang benar bahwa pihaknya telah menerima laporan tersebut dari warga.
“Iya benar, kami telah menerima laporan dari orang tua korban terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang oknum guru yang terjadi di wilayah hukum Polsek Siliragung,” kata AKP Mujiono, Kamis (15/6/2023).
Saat ini, polisi masih dalam proses penyelidikan kasus ini. Semua langkah yang diperlukan akan diambil guna mengungkap kebenaran.
“Sementara kami masih lakukan lidik untuk mendalami kasus ini,” jelasnya.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan pada beberapa saksi untuk dilakukan pemeriksaan termasuk terduga pelaku,” pungkas AKP Mujiono. (kur/lio)