Kabupaten Malang, blok-a.com – Pasangan muda di Kota Malang kini kesulitan membeli rumah. Mereka memilih opsi bertempat di Kabupaten Malang, meskipun tak jarang lokasinya jauh dari tempat kerjanya.
Alasannya beragam. Salah satunya adalah harga rumah di Kabupaten Malang lebih murah meski jauh dari pusat perkotaan.
Hal tersebut dirasakan oleh Daviq Umar Al Faruq (31), warga Perum Harmony Attaya E27, Dusun Jamuran, Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir, Malang.
Dikatakan Daviq, harga properti di Wagir masih cenderung miring dibandingkan di wilayah Kota Malang. Selisih harganya hampir 50 persen.
Dirincikannya, di tahun 2018 harga rumah di wilayah Kabupaten Malang rata-rata hanya berkisar Rp140-170 juta. Sedangkan rumah di Kota Malang mencapai Rp200-300 juta, harga tersebut dengan rata-rata ukuran tanah kurang lebih selebar 6×10 meter.
“Selisih harga itu yang membuat saya memutuskan beli rumah di kabupaten. Saya beli rumah subsidi tahun 2018 harganya Rp140 juta, dengan ukuran tanah 6×10 meter (60 m²). DP Rp17 juta. Sisa Rp123 juta dicicil 20 tahun lewat KPR BTN,” ujar Daviq kepada Blok-a.com, Rabu (3/1/2023).
Selain selisih harga yang cukup tinggi, bapak satu anak ini mengatakan, Kecamatan Wagir menjadi lokasi tengah-tengah wilayah kerjanya. Sebab, ia merupakan seorang jurnalis di salah satu media ternama, yang ditempatkan di wilayah Malang Raya.
“Wagir itu kan wilayah kabupaten yang berbatasan langsung dengan kota, itu salah satu alasan saya membeli rumah di Wagir karena menurut saya pertengahan Malang Raya itu Wagir,” terangnya.
Keberadaan perumahan bersubsidi juga mayoritas berada di wilayah Kabupaten Malang. Hal tersebut menjadi salah satu alasan terbesarnya memilih membeli rumah di Wagir.
“Selain harga rumah di kota sudah mahal, saya beli rumah di perumahan subsidi. Mayoritas perumahan subsidi lokasinya di kabupaten,” jelasnya.
Membeli rumah di usia muda menurutnya bukan suatu hal yang mudah, namun perlu diusahakan. Sebab selain menjadi kebutuan primer yang harganya terus melambung tinggi, properti rumah juga menjadi investasi terbaik menurutnya.
“Rumah merupakan aset investasi yang menggiurkan. Meskipun sifatnya tidak likuid (mudah dijual), investasi rumah menawarkan peluang yang cukup menjanjikan. Jadi tidak akan pernah rugi membeli rumah saat ini lalu menjualnya di masa mendatang,” pungkasnya. (ptu/bob)










