Blok-a.com – Dalam upaya mencapai tubuh yang ideal dan gaya hidup sehat, banyak orang mencoba berbagai macam metode diet.
Salah satu pola diet terbaru yang belakangan viral adalah “Ice Hack Diet.”
Istilah ini mengacu pada praktik makan es batu atau minuman dingin lainnya dengan tujuan menurunkan berat badan.
Namun, seperti halnya tren diet lainnya, penting untuk memahami dengan cermat apa itu diet ice hack, cara kerjanya, dan apakah ada potensi bahaya yang terkait dengan praktik ini.
Apa yang dimaksud Diet Ice Hack?
Diet ini didasarkan pada gagasan bahwa orang dengan suhu tubuh yang rendah dapat memetabolisme lemak dengan lebih baik.
Orang-orang yang menjalani ice hack diet biasanya meminum segelas air dingin atau bahkan mengunyah es balok sebelum tidur. Tujuannya, untuk menurunkan suhu tubuh.
Setelah meminum air dingin, seseorang akan mengonsumsi suplemen penurun berat badan yang disebut Alpilean.
Suplemen ini terdiri dari enam senyawa. Dua di antaranya seperti jahe dan kunyit memiliki beberapa manfaat kesehatan yang telah dipastikan aman. Namun, hanya ada sedikit data atau penelitian tentang keamanan empat senyawa lainnya.
“Diet bekerja berdasarkan peran suhu tubuh dan energi yang dibutuhkan untuk mempertahankan suhu inti tubuh, yang merupakan bagian dari metabolisme dasar kita,” jelas Zeratsky.
Dalam filosofi diet ini, pengaturan suhu tubuh seperti di atas dipercaya bisa terjadi dengan konsumsi minuman yang sangat dingin, yang kemudian dikombinasikan dengan asupan suplemen.
Bahaya Ice Hack Diet
Para ahli mewanti-wanti beberapa tanda bahaya terkait dengan diet viral ini. Salah satu yang paling ditekankan adalah penggunaan suplemen yang keamanannya belum diketahui dengan pasti.
“Kualitas, kemurnian, ketepatan dosis, dan kontaminan potensial menjadi perhatian karena ini merupakan produk yang tidak diatur,” kata Zeratsky.
Daripada ikut-ikutan tren diet viral, ahli kesehatan lebih menyarankan untuk menjalani pola makan seimbang, rutin berolahraga, dan mengutamakan gaya hidup yang sehat secara menyeluruh.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh ahli nutrisi lain Jen Messer. Ia memahami alasan meningkatnya metabolisme seseorang saat mengonsumsi minuman dingin atau mengunyah es balok.
“Tapi tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa ice hack diet efektif untuk menurunkan berat badan,” tegas Messer.
Tak cuma itu, Messer melanjutkan, beberapa studi juga menunjukkan asupan minuman dingin atau es balik tak bermanfaat signifikan terhadap metabolisme tubuh.
Alih-alih menjalani ice hack diet, Messer menyarankan Anda untuk menjalankan pola makan seimbang, melakukan aktivitas fisik secara teratur, dan fokus pada gaya hidup sehat secara menyeluruh.
“Ini adalah cara yang lebih efektif untuk mengelola dan mengoptimalkan metabolisme,” ujar Messer.(mid)