Stok Hewan Kurban Jatim Idul Adha 1444 H Surplus

Ilustrasi hewan kurban. (Pemprov Jatim)
Ilustrasi hewan kurban. (Pemprov Jatim)

Surabaya, blok-a.com – Pada perayaan Idul Adha 1444 H proyeksi kebutuhan sapi kurban di Jawa Timur mencapai 56.851 ekor, sementara ketersediaan 1.003.700 ekor.

Sedangkan, kebutuhan kambing diperkirakan sebesar 211.951 ekor, sementara ketersediaan 727.600 ekor. Adapun kebutuhan domba sekitar 35.291 ekor sementara ketersediaan 277.000 ekor dan kerbau diperkirakan kebutuhan 13 ekor sementara ketersediaan 4.250 ekor.

Saat ini juga dinas peternakan kabupaten/kota dan provinsi sedang meningkatkan kewaspadaan akan penyakit PMK dan LSD.

Untuk itu hewan kurban tersebut harus dilakukan pengecekan, monitoring, dan diberi surat jalan dalam pergerakan satu titik ke titik lain.

Bahkan untuk pencegahan penyakit, pemerintah tetap memberikan vaksin. Saat ini Kementan menyiapkan 200 ribu vaksin lumpu skin disease (LDD) untuk Jawa Timur.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo, Eni Rustianingsih, mengatakan kebutuhan kurban di Sidoarjo berdasarkan perhitungan tahun lalu diperkirakan mencapai 7.000 ekor sapi.

“Kami maksimal bisa menyiapkan 2.000 sapi. Sampai saat ini sudah terkumpul 1.500 sedangkan mengambil dari kabupaten lain sudah ada sekitar 4.500. Kalau domba dan kambing, Insya Allah kami sudah siap. Untuk domba ada 39.000 ekor sedangkan kambing 35.000 ekor,” terangnya.

Sementara itu, ketersediaan hewan kurban di Jatim sangat cukup dan surplus.

Dengan kondisi ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mengajak provinsi lain yang masih membutuhkan hewan kurban mengambil di JawaTimur

Demikian dikatakan Gubernur Khofifah saat meninjau peternakan, One Qolbu Farm, di Kabupaten Sidoarjo, kemarin.

Khofifah bahkan mempersilakan provinsi lain untuk menyerap hewan kurban dari Jawa Timur.

Hal itu mengingat kebutuhan hewan kurban yang ada saat ini lebih dari cukup untuk masyarakat Jawa Timur.

“Insya Allah, masyarakat Jawa Timur bisa mendapat hewan kurban dengan mudah, sehat dan memenuhi syarat. Jadi kalau ada provinsi lain yang membutuhkan, silakan ke Jawa Timur,” ajak Khofifah.

Untuk sekarang ini, dia memastikan bahwa semua ternak kondisinya aman, sehat, dan memenuhi syarat sebagai hewan kurban.

“Kita ingin memastikan bahwa hewan kurban aman, sehat, baik, dan cukup. Aman itu tidak hanya bebas PMK, tetapi bahwa memenuhi syarat dijadikan hewan kurban karena ada syarat seperti giginya sudah tanggal, cukup umur, dan sebagainya,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Khofifah juga menyoroti pemotongan hewan, sebagai bagian penting persyaratan kehalalan kurban Idul Adha.

“Nanti beberapa hari sebelum Idul Adha kita akan cek RPH halal. Setidaknya mereka sudah dapat sertifikasi maupun pelatihan sebagai Juleha atau Juru Sembelih Halal. Kita sudah bertemu dengan 1.000 lebih Juleha Jatim yang mewakili Musala dan Masjid,” tuturnya.

Di peternakan One Qolbu Farm dengan luas kandang 1.300 meter, terdapat populasi sapi dengan rincian: jenis Limo 20 ekor, Brangus 9 ekor, PO 3 ekor, Cross 33 ekor, Madura 30 ekor, dan perah jantan 4 ekor. Dari keseluruhan populasi, bobot sapi terberat sekitar 900 kg dengan harga Rp80 juta.

Selain sapi, kandang milik Johan itu, memiliki 120 ekor kambing dengan bobot terberat 100 kg. Sedangkan, dari 125 ekor domba bobot terberat sekitar 80-100 kg.(kim/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?