Kota Malang, blok-a.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebut Kota Malang menjadi sasaran utama kredit perbankan. Sebab Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang cukup potensial.
Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri mengatakan hingga November tahun 2022 silam, akumulasi dari perbankan Kota Malang telah mengeluarkan dana sebanyak 21,99 Triliun untuk Kridit Usaha Rakyat (KUR), sedangkan 40 % dari angka tersebut terserap oleh UMKM.
“Jadi menurut data terakhir pada November 2022, untuk Kota Malang kita total share UMKM itu kurang lebih 40% dari total kredit,” terangnya saat dikonfirmasi blok-a.com pada Sabtu (21/01/2023).
Namun presentasi tersebut diharapkan bisa terus ditingkatkan hingga mencapai angka 60% dari total kredit. Hal tersebut bertujuan untuk memaksimalkan pendanaan bagi para pelaku UMKM di Kota Malang.
“Jadi kami punya ruang untuk bertumbuh terus untuk UMKM, harapannya dikisaran paling tidak 60% dari total kredit,” jelasnya.
Bahkan, dikatakan Sugiarto, di Kota Malang tidak ada batasan kuota dari pihak Perbankan untuk program KUR. Hal tersebut merupakan salah satu bukti nyata bahwa UMKM Kota Malang berpotensi besar.
“Hebatnya, beberapa bank tidak ada kuota untuk KUR, hanya di Malang kuotanya KUR bisa di los. Karena, ya itu tadi potensi UMKM di Malang ini luar biasa,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Industri (Diskopindag) Kota Malang, Eko Adi menyebut potensi UMKM di Kota Malang cukup tinggi.
Dikatakan, sebanyak sekitar 80 ribu total UMKM yang terdaftat di Kota Malang. Sementara itu, untuk mendorong kesejahteraan pelaku usaha, sebanyak 19.870 telah dilakukan kurasi oleh Diskopindag.
“Kita maksimalkan kurasi, mulai dari pengurusan NIB, Merk, dan masih banyak lainnya. Kita sasar mulai kecamatan, kelurahan hingga RT RW,” lanjut Eko.(ptu/lio)
Discussion about this post