Surabaya, Blok-a.com- Santo, penjual hewan kurban asal Trenggalek ini mengadu nasib jualan di Surabaya pada Idul Adha 2023.
Menjelang Idul Adha 2023n dia sudah menggelar lapaknya di Jalan Lontar, Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya.
Dia sudah tiap tahun, rutin berjualan hewan kurban di sini. Dia menyuplai hewan kurban ini langsung dari petani di Trenggalek, tempat asalnya.
Sekali datang, dia mengusung 108 ekor kambing sehat.
Harga hewan ternaknya beragam, tergantung bobot hewan dan jenisnya.
Setiap hari raya Idul Adha, ratusan ekor berhasil dia jual. Dari situ dia cukup mengambil untung untuk menghidupi keluarga dan modal jualan tahun depan.
Hewan ternak kurban yang dijual dia jamin bergaransi sehat karena telah melalui pemeriksaan mantri hewan di Trenggalek.
Setiba di Surabaya, juga diperiksa kembali oleh dokter hewan dari Dinas Peternakan Kota Surabaya.
Bahkan diperiksa mulai vaksin hingga sertifikatnya, sebagai syarat wajib mutlak yang disyaratkan oleh Disnak Kota Surabaya.
“Mengurus itu semua untuk biayanya sekali pengiriman Rp500.000,” ujarnya.
Menurut Santo, merawat hewan juga seperti manusia. Jika ada perubahan iklim juga harus diperhatikan.
Untuk musim panas ini, hewan bisa kena debu dan bisa belekan. Sedangkan untuk musim hujan hewan juga bisa pilek.
Santo, pria berusia 58 tahun ini, membagi tips memilih hewan kurban yang sehat.
Gambaran awal bisa dilihat dari mata, hidung, telinga,
anus, dan mulutnya harus bersih.
Untuk bulu bersih harus tampak mengkilat serta suhu tubuhnya normal di kisaran 37 derajat celcius.
Selain itu ciri lain adalah nafsu makan baik, tubuh gemuk, lincah dan buah testisnya lengkap.
Dia menambahkan, soal hewan kurban masyarakat harus teliti.
“Pastikan hewan tidak cacat, dan tidak kurus. Untuk tempatnya juga mesti bersih. Soal pemilihan usia pastikan usianya tak terlalu muda atau terlalu tua. Untuk kambing, usia minimal 1 tahun untuk sapi usia minimal 2 tahun,” tukas Santo, kepada Blok-a.com.