Harga Telur – Beras Premium di Banyuwangi Melambung Tinggi, Ini Rinciannya

Monitoring harga bahan pokok di Pasda Banyuwangi, Kamis (22/2/2024).(blok-a.com/Kuryanto)

Banyuwangi, blok-a.com – Harga jual sejumlah komoditas bahan pokok penting (Bapokting) di Pasar Tradisional atau Pasar Daerah Banyuwangi, seperti beras premium, telur ras dan cabai, tengah melambung tinggi.

Petugas juru pungut dan monitoring harga jual komoditas sembako, Pasar Tradisional/Pasar Daerah (Pasda) Genteng 1, Arif Kurniawan menjelaskan, saat ini harga beras premium berada di kisaran Rp16 – Rp17 ribu per kilo.

Sebelumnya, per tanggal 10 Februari 2024, harga jualnya masih Rp13 ribu per kilogram.

“Begitu juga harga jual telur ras. Dari Rp26 ribu/Kg menjadi Rp28 ribu/Kg. Cabai merah besar, dari Rp60 ribu/Kg naik Rp65 ribu/Kg, cabai rawit Rp38 ribu/Kg naik Rp65 ribu/Kg, cabai hijau dari Rp25 ribu/Kg saat ini Rp35 ribu/Kg,” ungkap Arif, Kamis (22/2/2014).

Berikut data harga jual komoditas Bapokting jenis lain, yang dijual di Pasda Genteng 1, pasar induk terbesar di Banyuwangi:

Beras medium Rp10 ribu/Kg.
Beras BULOG Rp10.900/Kg.
Gula pasir Rp16.500/Kg.
Minyak premium Rp22 ribu/L.
Minyak sederhana Rp17 ribu/L.
Minyak Curah Rp15.500/Kg.
Minyak kita Rp14 ribu/L.
Daging sapi Rp120 ribu/kg.
Daging ayam potong Rp30 ribu/Kg.
Daging ayam kampunh Rp80 ribu/Kg.
Bawang merah Rp23 ribu/Kg.
Bawang putih Rp32 ribu/Kg.
Tepung Rp12.500/Kg.
Sayur gobis Rp6.000/Kg.
Sayur buncis Rp8.000/Kg.
Tomat Rp17 ribu/Kg.
Kentang Rp13 ribu/Kg.
Wortel Rp12 ribu/Kg
Tahu basah Rp12 ribu/Kg
Jeruk buah Rp12 ribu/Kg.

Perlu diketahui, beras dari Bulog bermerk SPHP, juga disuplai ke pedagang di 5 Pasda di Banyuwangi, yakni Pasda Genteng 1, Pasda Jajag, Pasda Rogojampi, Pasda Banyuwangi dan Pasda Blambangan.

“Jadi, Bulog banyuwangi bekerjasama dengan Pemkab Banyuwangi, selain setiap hari melakukan gelar pasar murah secara bergantian di wilayah Banyuwangi, juga mensuplai penjualan beras murah bagi pedagang di 5 Pasda di Banyuwangi,” tegas Arif Kurniawan.

Arif menerangkan, hal tersebut dilakukan guna menstabilkan harga jual beras, yang bertujuan agar mudah dijangkau oleh warga kurang mampu selama menunggu datangnya musim panen raya tiba. (kur/lio)