Musim Hujan Bikin Sumber Sira Sepi Pengunjung, Pengelola Bakal Tambah Wahana

Wisata Sumber Sira yang mulai sepi pengunjung saat memasuki musim penghujan, penurunan capai lebih dari 50 persen. (Blok-a.com/Putu Ayu Pratama S)
Wisata Sumber Sira yang mulai sepi pengunjung saat memasuki musim penghujan, penurunan capai lebih dari 50 persen. (Blok-a.com/Putu Ayu Pratama S)

Kabupaten Malang, blok-a.com – Musim penghujan mengakibatkan pendapatan wisata Sumber Sira merosot drastis. Untuk itu, kedepannya pengelola akan berencana menambahkan wahana wisata baru.

Pengelola Wisata Sumber Sira, Abdidin Fahlefi mengatakan, animo pengunjung wisata Sumber Sira mengalami penurunan sejak awal musim penghujan. Hal tersebut tentunya berdampak pada pendapatan BUMdes.

Untuk diketahui, jika sebelumnya ketika hari libur pengunjung mencapai 150 setiap harinya, saat memasuki musim penghujan pengunjung hanya 40 hingga 50 per hari.

“Dampaknya untuk musim hujan seperti ini karena pasar kita itu air mandi renang jelasnya turun. Pengunjung turun drastis,” terang Abdidin saat dikonfirmasi awak media, Kamis (9/03/2023).

Penurunan tersebut tentunya berdampak pada pendapatan BUMdes. Pendapatan yang awalnya mencapai Rp 800 ribu, kini hanya Rp 200 hingga Rp 300 ribu perharinya. Terlebih, belum memasuki musim liburan seperti saat ini.

Menyiasati hal tersebut, Abdidin mengatakan rencananya akan mengembangkan kembali wisata darat dengan menambahkan inovasi wahana kereta sawah.

“Kemarin sudah di acc PT Ris Sidoarjo, sudah token kontrak. Insyaallah awal Juni pemasaran, anggaran sekitar Rp463 juta,” jelasnya.

Selanjutnya, rencananya untuk mendapatkan dana tersebut, pihak BUMdes juga akan mengumpulkan masyarakat setempat yang ingin berinvestasi untuk pembangunan kereta sawah.

“Investasi minimal satu juta, maksimal 10 juta. Konsepnya nanti bagi hasil, jadi kalau perbulan misalnya itu 100 juta. Langsung bagi dua, 50 persen masuk ke investornya 50 persen untuk biaya perawatan wisata,”jelasnya.

Ditambahkannya wahana baru ini, tak lain untuk mengembangkan dan terus menggerakkan roda perekonomian di wilayah Desa Putukrejo. Agar sektor wisata di wilayah tersebut tetap bertahan.

“Karena ini punya masyarakat kembali lagi kepada masyarakat. Untuk SDA bisa meningkat dengan kerja sama investasi ini. Kemudian rasa kepemilikan juga lebih meningkat juga. Dikarena dari awal saya ada di sini saya ikut menjaganya,” pungkasnya.(ptu/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?