Muncul WIsata Tukang Parkir Preman Malang, Pengunjung Ungkit Attitude Tukang Parkir

Suasana Kayutangan Heritage yang di Google Maps terdapat wisata dengan nama ‘Wisata Tukang Parkir Preman Malang’, Minggu (11/2/2024) (blok-a/Satria Akbar Sigit)

 

Kota Malang, blok-a.com – Warga Kota Malang memang tidak tanggung-tanggung saat usil. Salah satu keusilan yang baru saja menjadi viral adalah penempatan sebuah titik wisata di kawasan Kayutangan Heritage yang bertajuk Wisata Tukang Parkir Preman Malang.

Titik wisata itu muncul di Google Maps. Rating dari titik wisata itu adalah 4,1 dari 5 bintang dengan 88 ulasan kurang lebih.

Blok-A.com meminta pendapat beberapa pengunjung Kayutangan Heritage tersebut tentang munculnya fenomena ‘Wisata Tukang Parkir Preman Malang’. Salah satu komentar datang dari M. Pamungkas, warga Buring yang sedang berkunjung ke kawasan Kayutangan Heritage.

“Kalau pengalaman saya muter-muter Jawa Timur itu, beberapa kota seperti Tulungagung dan Blitar itu pasti petugasnya resmi. Jadi kalau ada yang aneh-aneh, apalagi premanisme, kita bisa laporan langsung ke Dishub,” terangnya.

Pamungkas menyebut fenomena usil ini adalah bentuk kritik masyarakat tentang buruknya attitude beberapa petugas parkir yang ada di wilayah itu.

“Yang jadi masalah itu sebenarnya attitudenya. Kalau santun dan sigap dalam menata parkir, membantu keluar masuk kendaraan, kita Ikhlas kok cuman memberi Rp 3.000. Tapi kalau muncul tiba-tiba tanpa membantu apalagi memaksa, mau seribu saja kok berat di hati,” tuturnya.

Pendapat lain datang dari Ekky, warga Kabupaten Sidoarjo yang menghabiskan akhir pekan dengan berkunjung ke Kota Malang. Ia mengaku bahwa di tempat tinggalnya banyak juga parkir liar.

Namun, kembali attitude tukang parkir lah yang menjadi pembeda. Ia menyebut bahwa petugas parkir, walaupun liar, di Sidoarjo lebih ‘nriman’ atau menerima apa adanya.

“Di Sidoarjo kalau yang parkir pinggir jalan itu walau diberi seribu atau dua ribu per mobil pun mereka tidak protes. Lebih ‘nriman’ lah ya istilahnya,” ungkapnya saat diwawancara oleh wartawan Blok-A.com pada hari Minggu (11/2/2024).

Selain itu, dari pengalamannya, tukang parkir di Kota Malang pun juga masih ‘nakal’ dalam menarik tarif. Ekky pernah meraasakan ditarik tarif parkir lebih dari tiga kali lipat tarif yang dipatok secara resmi oleh Dinas Perhubungan Kota Malang.

“Desember kemarin saya juga ke sini, ke taman tugu depan Balai Kota itu pakai mobil plat luar kota. Ditarik Rp 10.000, ya saya kasih saja mau gimana lagi. Sebagai warga luar kota ya tidak bisa membantah, apalagi bawa keluarga,” tuturnya.