Kota Malang, blok-a.com – Menjelang libur Hari Raya Idul Fitri, Kota Malang diperkirakan akan mengalami lonjakan wisatawan meskipun banyak mahasiswa perantau yang pulang kampung.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi menyebutkan bahwa tren kunjungan wisata di Kota Malang selalu meningkat setiap tahunnya saat musim liburan tiba.
“Kalau hari raya ini agak sedikit sepi karena mahasiswa pulang. Tapi nanti tetap akan kami cek bagaimana tingkat kunjungan wisatawan saat Lebaran. Yang pasti, saya meyakini Kota Malang tetap menjadi tujuan utama liburan,” ujar Baihaqi.
Baihaqi mengungkapkan, berdasarkan tren sebelumnya, wisatawan yang datang ke Malang mayoritas berasal dari daerah luar. Mereka biasanya menjadikan Kota Malang sebagai tempat singgah sebelum menuju destinasi lain seperti Kota Batu atau Kabupaten Malang.
“Malang ini menjadi sebuah jujukan. Ketika ke Batu pasti melewati Malang, begitu juga kalau ke Kabupaten Malang. Pastinya mereka akan istirahat di sini dan menikmati berbagai taman-taman yang ada,” jelasnya.
Baihaqi memprediksi destinasi wisata Kayutangan Heritage menjadi salah satu tempat yang akan ramai pengunjung. Ia mengungkapkan bahwa jumlah pengunjung di kawasan wisata bersejarah ini terus meningkat setiap tahunnya.
“Kayutangan sekarang ada lonjakan pengunjung. Tahun 2024 rata-rata 600 sampai 700 orang per hari, sekarang sudah di kisaran 900 sampai 1.000. Dalam sebulan bisa mencapai 27 ribu pengunjung,” ungkapnya.
Meski terus mengalami peningkatan, Baihaqi tetap menekankan inovasi untuk menjaga daya tarik bagi pengunjung. Sehingga, para pengunjung tidak akan jenuh dan tetap memilih Kayutangan Heritage sebagai tujuan.
“Harus ada inovasi yang membedakan, sehingga wisatawan tidak bosan dan selalu ingin datang lagi,” tambah Baihaqi. (yog/bob)